TINGKAT DURABILITAS LAPISAN ASPAL BETON (AC-WC) GRADASI KASAR TERHADAP WAKTU PERENDAMAN

Banjir yang sering terjadi di beberapa daerah di Indonesia memberikan dampak negatif dan kerugian di berbagai sektor, salah satunya sektor infrastruktur. Genangan banjir yang terjadi di atas lapisan perkerasan jalan memberikan kesempatan kepada air untuk berinfiltrasi ke dalam rongga perkerasan jalan yang dapat mereduksi kekuatan antar ikatan aspal dan agregat dan selanjutnya dapat membuat lapisan perkerasan jalan menjadi getas, rapuh dan bisa sampai kehilangan nilai durabilitas. Durabilitas campuran beton aspal mempunyai pengaruh terhadap kinerja dan umur layanan perkerasan. Durabilitas yang tinggi memberikan indikasi bahwa jalan tersebut lebih awet dan mempunyai ketahanan dari pengaruh cuaca dan air.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja durabilitas campuran beton aspal dengan melakukan modifikasi rendaman marshall dengan periode rendaman adalah 0 hari, 1/2 hari, 1 hari, 2 hari, 4 hari, 8 hari dan 16 hari. Untuk melihat kinerja durabilitas campuran beton aspal digunakan indikator Indeks Kekuatan Sisa (IKS), Indeks Penurunan Stabilitas, yaitu Indeks Durabilitas Pertama (IDP) dan Indeks Durabilitas Kedua (IDK). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bahan Perkerasan Jalan Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Dari Hasil Penelitian menunjukan bahwa durabilitas aspal masih memenuhi persyaratan bina marga yaitu nilai IKS lebih besar 75%, yakni sebesar 83,45% pada rendaman di hari ke-16. Adapun untuk nilai IDP memberikan hasil sebesar 0,616 % kehilangan kekuatan atau sebesar 13,26 kg. Nilai IDK pada penelitian ini memberikan nilai penurunan nilai durabilitas kedua sebesar 12,29 % dan memiliki nilai kekuatan sisa dari IDK sebesar 87,71% atau kehilangan bobot hingga 264,24 kg