PENGARUH VARIASI DIAMETER NOZZLE THROAT TERHADAP THRUST PADA MOTOR ROKET PROPELLANT PADAT

SIGIT SURYA BAGUS S (2014) PENGARUH VARIASI DIAMETER NOZZLE THROAT TERHADAP THRUST PADA MOTOR ROKET PROPELLANT PADAT. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (65kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (11kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (92kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (402kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (513kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (84kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (326kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (173kB)

Abstract

Gaya dorong yang dihasilkan motor roket propellant padat tergantung dari ketepatan komposisi campuran antara serbuk gula, Potassium Nitrate, diameter core hole, dan ukuran diameter nosel. Untuk dapat mengetahui gaya dorong yang dihasilkan motor roket propellant padat dari pengaruh variasi ukuran nozzle throat maka perlu dilakukan pengujian terhadap benda uji yaitu pada motor roket berbahan bakar padat. Pengambilan data dilakukan dengan memposisikan motor roket agar mengarah pada alat pengukur gaya. Penekanan alat pengukur gaya terjadi setelah propelan padat terbakar dan menghasilkan gas pembakaran yang keluar dari nosel. Perubahan gaya yang terjadi akan terbaca pada alat ukur selanjutnya direkam mengunakan alat perekam. Dari hasil pengujian motor roket propellant padat (KNO3 dan gula) dengan variasi diameter nozzle throat 8, 10, dan 12,5 mm, gaya dorong tertinggi dicapai variasi diameter nozzle throat 8 mm sebesar 175,599 kgf lebih tinggi dari pada variasi diameter nozzle throat 10, dan 12,5 mm. Diameter nozzle throat 10 mm menghasilkan gaya dorong sebesar 102,678 kgf dan gaya dorong terendah pada variasi diameter nozzle throat 12,5 mm yaitu sebesar 62,13 kgf. Terdapat perbedaan waktu gaya dorong tertinggi yang dicapai dari ukuran diameter nozzle throat 8, 10, dan 12,5 mm.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: PROPELLANT - NOZZLE THROAT DAN CORE HOLE
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 21 Jun 2022 03:59
Last Modified: 21 Jun 2022 03:59
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/14894

Actions (login required)

View Item
View Item