PENGARUH KONSENTRASI ALKALI DAN WAKTU PERENDAMAN TERHADAP KUAT GESER REKATAN PADA ANTARA MUKA SERAT IJUK AREN (ARENA PINNATA) EPOKSI

Pemanfaatan material komposit dewasa ini sudah semakin berkembang dan semakin meluas. Hal ini juga diikuti dengan adanya perkembangan penggunaan serat yang tidak hanya terbatas pada serat sintetis akan tetapi juga serat alami. Penggunaan serat alam biasanya terkendala dalam rekatannya terhadap matrik karena adanya lignin pada permukaan serat tersebut yang masih melekat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi alkali (NaOH) dan waktu perendaman terhadap kuat geser rekatan antar muka serat ijuk aren/epoksi. Serat ijuk aren dengan diameter rata-rata 0,39 mm direndam dalam alkali (NaOH) dengan konsentrasi 0; 2,5; 5; 7,5 dan 10%, selama 0, 2, 4, 6, dan 8 jam untuk setiap konsentrasinya. Serat selanjutnya dibilas dan dikeringkan kemudian dibenamkan dalam epoksi dengan dimensi 105 mm, 20 mm dan 8 mm. Selanjutnya spesimen diletakan pada kondisi batas fixed-fixed dan dilakukan pengujian fiber pullout dengan mesin Selter Weigh Tronik untuk memperoleh nilai tegangannya. Hasil analisis menunjukan bahwa semakin tinggi konsentrasi alkali (NaOH) maka cenderung akan semakin rendah kuat geser rekatan interface serat-matrik. Kuat geser tertinggi diperoleh pada konsentrasi 0; 2,5; 5; 7,5 dan 10% masing-masing terjadi pada perendaman selama 4 jam, 4 jam, 6 jam, 6 jam dan 2 jam yaitu berturut-turut sebesar 4,47 MPa; 2,81 MPa; 3,33 MPa; 3,39 MPa dan 3,10 MPa. Adapun pada konsentrasi 0% dengan perendaman 4 jam yang memiliki nilai kuat geser tertinggi, hal ini bukan karena rekatannya yang lebih baik akan tetapi karena sisi ujung serat pengeboran memiliki diameter yang lebih lebar.