ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL (STUDI KASUS : SIMPANG 3 TAK BERSINYAL JALAN HOS COKROAMINOTO - JALAN PROF. KI AMRI YAHYA YOGYAKARTA).

Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa jam puncak terjadi pada hari Selasa pada jam 06.45-07.45 WIB dengan volume lalu lintas (Q) sebesar 4716,8 smp/jam, kapasitas (C) sebesar 3514 smp/jam (>3200 smp/jam), derajat kejenuhan (DS) sebesar 1,268 (>0,8), tundaan lalu lintas simpang (DT1) sebesar -69,397 dtk/smp, tundaan lalu lintas jalan utama (DTMA) sebesar 31,332 dtk/smp, tundaan lalu lintas jalan minor (DTMI) sebesar 583,124 dtk/smp, tundaan geometrik (DG) sebesar 4 dtk/smp, tundaan simpang (D) sebesar 73,397 detik/smp, dan peluang antrian (QP) sebesar 66,05 % - 135,97 %. Hal ini menunjukkan bahwa simpang tersebut mempunyai kondisi operasional yang tinggi sehingga perlu dilakukan evaluasi dan penanganan yang tepat terhadap simpang tersebut. Berdasarkan hasil uji coba analisis, solusi dengan perpaduan antara larangan tidak boleh belok kanan ke Timur di lengan Jalan HOS Cokroaminoto dan larangan belok kanan ke Utara di lengan Jalan Prof. Ki Amri Yahya mampu menurunkan derajat kejenuhan dan meningkatkan kondisi operasional simpang walaupun nilai derajat kejenuhan yang dihasilkan masih di atas 0,8 (MKJI 1997).