DAYA ANTI BAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA LINN.) TERHADAP BAKTERI ACTINOBACILLUS ACTINOMYCETEMCOMITANS

Periodontitis dilaporkan cukup tinggi di Indonesia, penyakit ini merupakan penyebab utama kehilangan gigi pada kelompok usia 35 tahun keatas. Periodontitis merupakan penyakit infeksi pada jaringan penyangga gigi, disebabkan oleh bakteri dan mengakibatkan kerusakan ligament periodontal, tulang alveolar, membentuk poket, resesi atau keduanya. Periodontitis merupakan penyakit yang dihubungkan dengan bakteri gram negatif diantaranya Actinobacillus actinomycetecomitans, bakteri ini berukuran sekitar (0,7 x 1,0 μ), dapat tumbuh soliter atau berkoloni, tidak bergerak, bersifat fakultatif anaerob dan kapnofilik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar hambat minimum (KHM) dan kadar bunuh minimum (KBM) ekstrak etanol kulit buah manggis terhadap bakteri Actinobacillus actinomycetecomitans. Desain penelitian ini adalah eksperimental laboratoris untuk menguji ekstak etanol kulit buah manggis Garcinia mangostana Linn terhadap bakteri bersifat anaerob gram negatif Actinobacillus actinomycetemcomitans. Uji antibakteri yang dilakukan adalah serial dilusi padat dengan menggunakan 10 kali pengulangan. 2 tabung untuk kontrol yaitu 1 tabung kontrol negative dan 1 tabung kontrol positif. Hasil yang didapatkan dari uji antibakteri adalah pada konsentrasi 0,39% di pengulangan ke-2 dan pengulangan ke-3 pada pengulangan ke-1 di konsentrasi 0,195% didapatkan KHM. KBM didapatkan pada konsentrasi 0,195%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ekstrak etanol kulit buah manggis dapat sebagai antibakteri.
Kata Kunci : Garcinia mangostana Linn, Actinobacillus actinomycetecomitans