HUBUNGAN FREKUENSI PEMERRIKSAAN KEHAMILAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIROBRAJAN YOGYAKARTA.

*396 LatarBelakang : Kehamilan merupakan saat yang sangat menakjubkan dalam
kehidupan seorang wanita. Pada waktu kehamilan ini juga berbagai macam efek
terjadi dalam tubuh wanita, baik efek karena perubahan hormon, bentuk tubuh,
maupun kondisi emosional wanita yang mengalami kehamilan. Pemeriksaan
kehamilan yang dilakukan secara teratur dan rutin merupakan cara yang paling
tepat dan penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal
dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal serta mencegah terjadinya
komplikasi.
TujuanPenelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan antara frekuensi pemeriksaan kehamilan dengan tingkat kecemasan
pada ibu primigravida trimester III di PuskesmasWirobrajan Yogyakarta.
MetodePenelitian : Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimen, dengan
menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan penelitian yang digunakan
yaitu rancangan korelasional. Populasi dalam penelitian adalah semua ibu
primigravida trimester III yang termasuk dalam criteria inklusi. Tekhnik
pengambilan data menggunakan Total Sampling, dengan jumlah sample sebanyak
30 orang. Instrumen untuk pengumpulan data berupa kuesioner. Penelitian
dilakukan selama bulan Juli 2014.
Hasil penelitian : Frekuensi pemeriksaan kehamilan yang melakukan kunjungan
≥ 4 kali sebanyak 16 orang (53,3%), 12 orang melakukan pemeriksaan 3 kali
(40%), dan 2 orang melakukan 2 kali pemeriksaan (6,7%). Ibu hamil primigravida
trimester III di puskesmas Wirobrajan sebanyak 18 orang tidak mengalami
kecemasan (60%), 11 orang mengalami cemas ringan (36,7%), dan 1 orang
mengalami cemas sedang (3,3%)
Kesimpulan : Ada hubungan antara frekuensi pemeriksaan kehamilan dengan
tingkat kecemasan pada ibu primigravida trimester III diperoleh nilai signifikasi
p=0,026 (