ANALISIS AFISIENSI RANTAI PASOK KOMODITAS BAWANG MERAH DI KECAMATAN SANDEN KABUPATEN BANTUL.

RAHMI NURHAYATI NINGSIH (2014) ANALISIS AFISIENSI RANTAI PASOK KOMODITAS BAWANG MERAH DI KECAMATAN SANDEN KABUPATEN BANTUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (89kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf

Download (373kB)

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu tanaman hortikultura unggulan di Indonesia. Analisis efisiensi bawang merah di Kecamatan Sanden ini diharapkan dapat memberikan gambaran kondisi rantai pasok bawang merah di Kecamatan Sanden. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan rantai pasok bawang merah di Kecamatan Sanden dan menentukan efisiensi rantai pasok tersebut dilihat dari marjin dan biaya pemasaran terendah. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sanden pada Bulan Februari sampai Maret 2014. Rantai pasok bawang merah dalam penelitian ini difokuskan untuk bawang merah dalam bentuk segar dari petani di Kecamatan Sanden sebagai pemasok ke Pasar Bantul, Pasar Niten, dan Pasar Bantul. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive dan judgmental sampling untuk petani sejumlah 21 orang dan metode snowball untuk pedagang sejumlah 14 orang. Petani diambil di Desa Srigading dan Desa Gadingharjo sedangkan pedagang mengikuti penjualan bawang merah sampai ke Pasar Bantul, Pasar Niten, dan Pasar Imogiri. Analisis rantai pasok bawang merah di Kecamatan Sanden ditunjukkan secara deskriptif.dan efisiensi rantai pasok dengan meggunakan analisis marjin dan metode transshipment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok bawang merah di Kecamatan Sanden terdiri atas 8 jaringan dengan pelaku primer yaitu petani, pedagang besar, agen penjualan, pedagang pengecer, dan konsumen serta pelaku sekunder yaitu produsen kemasan, penyedia kebutuhan jasa transportasi, dan buruh. Aktivitas pelaku primer meliputi penjualan, pembelian, penyimpanan, pengemasan, pengangkutan, bongkar muat, pengeringan, pemetikan daun, sortasi, dan grading. Aliran produk semuanya lancar, aliran uang lancar dan kurang lancar, serta aliran informasi lancar, kurang lancar, dan tidak lancar. Saluran kedua, ketiga, keenam, ketujuh, dan kedelapan merupakan saluran yang relatif lebih efisien yaitu sebesar Rp 4.000,-. Biaya pasokan minimal diperoleh jika petani memasok ke Pasar Bantul melalui pedagang besar C sebesar 31.600 kg, ke Pasar Niten melalui pedagang besar C sebesar 1.210 kg, dan ke Pasar Imogiri melalui pedagang besar D sebesar 3.381 kg. Pemasokan tersebut mengeluarkan biaya pemasaran minimal sebesar Rp 29.863.568,-.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: *21 RANTAI PASOK BAWANG MERAH - EFISIENSI - MARJIN - TRANSHIPPMENT
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 28 Dec 2021 08:16
Last Modified: 28 Dec 2021 08:16
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/15006

Actions (login required)

View Item
View Item