PENGARUH VARIASI ALKALI AKTIVATOR TERHADAP KUAT TEKAN BETON GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR ABU VULKANIK GUNUNG KELUT DENGAN PENAMBAHAN KAPUR 30%

Perkembangan atau inovasi dalam dunia konstruksi semakin pesat, termasuk material yang digunakan dalam konstruksi itu sendiri, khususnya beton. Salah satu yang menjadi alternatifnya adalah beton geopolimer yang diharapkan mampu menggantikan semen portland untuk mampu membuat beton ramah lingkungan. Pada dasarnya pembuatan beton geopolimer dapat memanfaatkan material alami yang banyak mengandung silika, salah satunya material abu vulkanik hasil erupsi gunung berapi yang biasanya dianggap sebagai dampak negatif perilaku alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi alkali aktivator terhadap kuat tekan beton geopolimer berbahan dasar abu vulkanik Gung Kelud dengan penambahan kapur 30%. Serta mencari nilai kuat beton optimum yang dapat dicapai dengan variasi perbandingan alkali aktivator. Penelitian ini menggunakan variasi perbandingan alkali aktivator 1:1,5 1:1,2 ; 1:2,5 ; 1:3 ; 1:3 dengan penambahan kapur 30%. Masing- masing variasi digunakan 4 sampel benda uji silinder diameter 75mm dan tinggi 150mm. Pengujian dilakukan pada umur 1hari. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variasi alkali aktivator yang semakin meningkat, berpengaruh pada meningkatnya nilai kuat tekan beton. Pada perbandingan 1:1,5 memiliki kuat tekan beton rata –rata sebesar 15,38 MPa, mengalami kenaikan kuat tekan sampai pada perbandingan 1:3 dengan nilai rata- rata sebesar 19,61 MPa. Selanjutnya beton mengalami penurunan pada perbandingan alkali aktivator 1:3,5 dengan kuat tekan beton 18,86 MPa