PENGARUH DURASI PERENDAMAN TERHADAP TINGKAT DURASI CAMPURAN LAPIS TIPIS ASPAL BETON (LATASTON)

ASREVO LUSIANA (2014) PENGARUH DURASI PERENDAMAN TERHADAP TINGKAT DURASI CAMPURAN LAPIS TIPIS ASPAL BETON (LATASTON). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (125kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (87kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (98kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (427kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (388kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (89kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (254kB)

Abstract

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan perkerasan jalan lebih awal (kerusakan dini) antara lain akibat pengaruh beban lalu lintas kendaraan yang berlebihan (over loading), cuaca, air, perubahan temperatur dan konstruksi perkerasan yang kurang memenuhi persyaratan pelaksaan pengerjaan. Pada saat musim hujan, banyak jalan-jalan di Indonesia yang terendam oleh air akibat banjir. Hal ini disebabkan karena Indonesia mempunyai curah hujan yang tinggi serta buruknya sistem drainasi yang mendukungnya. Genangan air pada perkerasan jalan tersebut dapat mempengaruhi kinerja perkerasan jalan, khususnya masalah ketahanan atau keawetan jalan (durability). Dimana durability atau durabilitas merupakan salah satu parameter kinerja perkerasan yang digunakan dalam kaitanya dengan cuaca, perubahan temperatur dan air. Sifat durabilitas yang baik biasanya diperoleh dengan menggunakan campuran dengan kadar aspal yang tinggi. Dalam hal ini jenis campuran beton aspal yang menggunakan kadar aspal tinggi yaitu Lataston.Tujuan dari penelitian untuk menentukan kadar aspal optimum (KAO) Lataston sesuai dengan spesifikasi Bina Marga Revisi 2 (2010), menentukan nilai VMA, VIM, VFA, stabilitas, flow dan MQ pada masing-masing durasi perendaman, mengukur tingkat durabilitas campuran Lataston terhadap durasi perendaman dengan indikator nilai IKS, IDP dan IDK. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan melalui beberapa tahapan pengujian di laboratorium dengan lima tahapan utama yang saling berkaitan, yaitu tahapan persiapan alat dan bahan, pemeriksaan bahan, perencanaan campuran, pembuatan benda uji meliputi 15 benda uji penentuan kadar aspal optimum (KAO) dan 28 benda uji variasi durasi perendaman, kemudian pengujian benda uji dengan alat uji Marshall. Dari hasil penelitian pada pengujian Marshall untuk penentuan Kadar Aspal Optimum (KAO) mulai dari kadar aspal 6% sampai dengan 8% didapatkan hasil 7,5 %. Hasil pengujian Marshall variasi durasi perendaman diperoleh nilai VMA, VIM, VFA, stabilitas, flow dan MQ memenuhi persyaratan yang diijinkan, kecuali nilai MQ pada durasi perendaman 384 jam sebesar 150,15 kg/mm yang mana seharusnya tidak boleh lebih kecil dari 250 kg/mm. Nilai IKS yang dasar perhitunganya berasal dari nilai stabilitas pengujian Marshall memberikan hasil yang semakin turun disetiap pertambahan durasi perendaman. Pada durasi perendaman maksimal 384 jam diperoleh nilai IKS sebesar 82,49 %, yang mana nilai yang diijinkan adalah tidak boleh lebih kecil dari 75 %. Nilai IDP yang semakin naik pada durasi perendaman yang semakin lama menunjukkan campuran Lataston tersebut mangalami penurunan stabilitas semakin tinggi, dari penelitian ini diperoleh nilai IDP maksimal sebesar 0,59 % dengan nilai absolut kehilangan kekuatan sebesar 12,54 kg. Dari analisis IDK diperoleh nilai absolut kehilangan kekuatan (a) sebesar 12,02 % dengan nilai absolut sisa kehilangan kekuatan sebesar 87,98 % dan nilai absolut pembobotan kehilangan kekuatan (A) sebesar 253,98 kg dengan nilai absolut sisa pembobotan kehilangan kekuatan sebesar 1858,2 kg. Hasil tersebut masih cukup aman, karena persyaratan yang diijinkan oleh Bina Marga dari nilai absolut sisa kehilangan kekuatan adalah tidak boleh kurang dari 80 %.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: DURABILITAS - LATASTON - IKS - IDP - IDK
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 28 Dec 2021 03:30
Last Modified: 28 Dec 2021 03:30
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/15011

Actions (login required)

View Item
View Item