ID'ZUL ITASANI KY (2014) ANALISA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN VARIASI PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (90kB) |
![]() |
Text (Abstract)
Abstract.pdf Download (7kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (161kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (478kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) |
![]() |
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (17kB) |
Abstract
Waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Pengelolaan proyek secara sistematis diperlukan untuk memastikan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak atau bahkan lebih cepat sehingga biaya yang dikeluarkan bisa memberikan keuntungan. Dan juga menghindarkan dari adanya denda akibat keterlambatan penyelesaian proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung perubahan biaya dan waktu pelaksanaan proyek dengan variasi penambahan jam kerja dari 1 jam lembur sampai 4 jam lembur menggunakan program Microsoft Project. Serta membandingkan hasil antara biaya denda dengan perubahan biaya sebelum dan sesudah penambahan jam kerja (lembur). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Biaya minimal proyek diperoleh pada saat kondisi normal tanpa penambahan jam lembur sebesar Rp. 12.403.438.151 sedangkan untuk waktu minimal proyek diperoleh pada penambahan 4 jam kerja yaitu 101,21 hari dari durasi normal 126 hari dengan penambahan biaya sebesar Rp. 5.225.815.128 dari biaya total normal sebesar Rp. 12.403.438.151 menjadi sebesar Rp. 17.629.253.279. (2) Hasil dari perbandingan antara biaya denda dan penambahan biaya menunjukkan bahwa penambahan biaya pada semua kondisi lebih besar dibandingkan dengan biaya denda apabila terjadi keterlambatan. Hal ini berarti lebih murah membayar biaya denda akibat keterlambatan dibanding dengan melakukan percepatan waktu proyek dengan cara penambahan jam lembur. Kerugian terbesar terjadi apabila dilakukan crashing 4 jam dengan total percepatan 25 hari, pada kondisi ini penambahan biaya sebesar Rp. 5.225.815.128 dengan biaya denda sebesar Rp 310.085.953,78 sehingga kerugian yang terjadi sebesar Rp 4.915.729.174,23.
Dosen Pembimbing: | MANDIYO PRIYO and SURYA BUDI LESMANA | UNSPECIFIED, NIDN501097202 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Uncontrolled Keywords: | PROYEK KONSTRUKSI - ANALISA WAKTU - PENEMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 28 Dec 2021 03:30 |
Last Modified: | 28 Dec 2021 03:30 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/15013 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |