ANALISIS MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) JAMUR MERANG DI KECAMATAN SEDAYU.

Kecamatan Sedayu adalah kecamatan yang menjadi sentra jamur merang di Kabupaten Bantul. Petani jamur merang di Kecamatan Sedayu dalam memasarkan jamur merang tidak terbatas hanya di Kecamatan Sedayu namun sampai wilayah Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengelolaan Supply Chain jamur merang pada setiap petani, mengidentifikasi kinerja Supply Chain jamur merang pada setiap petani dan mengenalisis model Supply Chain jamur merang pada masing-masing petani yang ada di Kecamatan Sedayu yang paling menguntungkan. Penelitian ini dilaksasnakan di Kecamatan Sedayu dari Maret sampai April 2014. Teknik pengambilan data dilaksanakan secara survey dengan pemilihan sampel menggunakan teknik sensus pada petani dan snowball sampling untuk pedagang. Pengelolaan Supply Chain dan kinerja Supply Chain ditunjukkan dengan analisis deskripsi dan optimalisasi menggunakan analisis Linier Programing. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pada pengelolaan Supply Chain pada setiap petani tidak banyak perbedaan dan terdapat 3 saluran yaitu (1) petani  pedagang keliling  konsumen, (2) petani  pedagang besar  pedagang pengecer  konsumen dan (3) petani  pedagang pengecer  konsumen. Pada kinerja Supply Chain menunjukkan bahwa aliran uang, barang dan informasi dikategorikan lancar kecuali aliran barang pada petani 1 yang dikategorikan cukup lancar. Pada hasil analisis menggunakan Linier Programing menunjukkan bahwa keuntungan pemasaran yang maksimal pada petani 1 sebesar Rp 66.700,-, pada petani 2 sebesar Rp 263.500,- dan pada petani 3 sebesar Rp 116.180,-.