ANALISIS PERHITUNGAN UNIT COST UNIT PELAYANAN HEMODIALISA DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING.

Latar Belakang: Rumah sakit yang tumbuh dan berkembang tentunya di kelola secara efisien dan efektif, hal tersebut perlu dilakukan untuk menghadapi persaingan ketat dalam dunia kesehatan. Rumah sakit PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta untuk unit cost HD dibagi menjadi dua yaitu: single used dan re used. Diantara unit cost HD yang berasal dari rumah sakit dan pemerintah terdapat selisih cost sharing. Dengan demikian peneliti perlu mengkaji ulang berapa sebenarnya unit cost yang paling efektif dan efisien di unit HD dengan metode ABC, karena perhitungan menggunakan metode ABC lebih efektif dibandingkan dengan metode real cost.

Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Instrument yang digunakan adalah Pedoman dokumentasi yang dimiliki rumah sakit dan stop watch. Metode analisis biaya yang digunakan adalah berdasarkan ABC (Activity Based Costing) system.

Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan unit cost untuk satu kali tindakan hemodialisis re used menggunakan metode Activity Based Costing (ABC) sebesar Rp. 442.996, unit cost yang dikeluarkan rumah sakit sebesar Rp. 485.987,86.

Kesimpulan: Perhitungan unit cost dengan pendekatan Activity Based Costing (ABC) lebih efektif dan efisien bila digunakan karena nilai perhitungannya lebih kecil dibandingkan unit cost yang diberlakukan pihak rumah sakit sehingga pasien tidak perlu membayar cost sharing.

Kata Kunci : Hemodialisa, Unit Cost, Metode Activity Based Costing