ANALISIS MITIGASI NONSTRUKTURAL BENCANA BANJIR LUAPAN DANAU TEMPE.

ERWIN MUSDAH (2014) ANALISIS MITIGASI NONSTRUKTURAL BENCANA BANJIR LUAPAN DANAU TEMPE. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.docx

Download (117kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.docx
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

Tugas Negara adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Salah satu bentuk perlindungan negara terhadap bangsa adalah melalui penanggulangan bencana. Indonesia merupakan Negara dengan banyak jenis ancaman bencana. Bencana banjir merupakan bencana dengan intensitas kejadian paling tinggi dalam sejarah Indonesia. Salah satu lokasi yang menjadi daerah langganan banjir di Indonesia adalah daerah di sekitar Danau Tempe. Daerah tersebut terdiri dari Kabupaten Sidenreng Rappang, Soppeng dan Wajo. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana penanggulangan bencana di tiga kabupaten tersebut serta kerja sama diantara ketiganya. Mengingat kajian penanggulangan bencana sangat luas maka penelitian ini difokuskan pada mitigasi nonstruktural bencana banjir melalui penataan ruang.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di Kabupaten Sidenreng Rappang, Soppeng dan Wajo. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Informan bersumber dari pemerintah daerah dan masyarakat di masing-masing kabupaten. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya mitigasi nonstruktural bencana banjir luapan Danau Tempe telah terlihat di dalam peraturan daerah rencana tata ruang wilayah di masing-masing kabupaten melalui perencanaan jaringan persampahan, jalur dan ruang evakuasi bencana, penetapan kawasan lindung, dan kawasan budidaya. Namun demikian, dalam beberapa bagian dalam penetapan kawasan budidaya ditemukan perencanaan kawasan yang berpotensi menghambat mitigasi bencana banjir. Secara umum perencanaan dalam peraturan daerah rencana tata ruang wilayah di masing-masing kabupaten belum ditindaklanjuti dalam bentuk aksi nyata. Belum adanya rencana detail tata ruang, persepsi masyarakat tentang bencana dan ketangguhan masyarakat menghadapi bencana menjadi penyebab mitigasi bencana belum diprioritaskan oleh pemerintah daerah. Hasil penelitian lain mengungkapkan tidak adanya kerjasama antar pemerintah daerah dalam mitigasi bencana melalui penataan ruang.

Kata Kunci: Mitigasi bencana, bencana banjir, penataan ruang

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: MITIGASI BENCANA - BENCANA BANJIR - PENATAAN RUANG
Divisions: Fakultas Pasca Sarjana > Ilmu Pemerintahan S2
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 28 Dec 2021 03:19
Last Modified: 28 Dec 2021 03:19
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/15241

Actions (login required)

View Item
View Item