KHAIRI AMRUDDIN (2014) EFEKTIFITAS PEMBERIAN DOSIS KOMBINASI (GLIBENKLAMIS + EKASTRAK KUNYIT) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH SEBAGAI MODEL DIABETES MELITUS TIPE 2. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (206kB)
Bab I.pdf
Download (90kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (336kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (205kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (195kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (56kB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (357kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (71kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (402kB)
Abstract
Angka kejadian diabetes melitus di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, oleh karena itu diperlukan berbagai penelitian terkait untuk penaganannya. Diabetes merupakan penyakit metabolik yang memerlukan penanganan komprehensif dalam jangka panjang sehingga kadar glukosa darah pasien tetap dalam ambang normal (setabil). Kadar glukosa darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menyebabkan berbagai gangguan dalam tubuh dan berbagi penyakit komplikasi, jika tidak segera diatasi dapat terjadi kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efekktifitas ekstrak rimpang kunyit dalam menurunkan kadar glukosa darah (gula darah) jika dikombinasikan dengan sulfonilurea (glibenklamid), karena dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Santoshkumar (2013), ekstrak kunyit tidak efektif menurunkan kadar gula darah dalam studi akut (kurang dari 7 hari). Objek penelitian yang digunakan adalah 30 ekor tikus putih jantan (albino wistar rat) dengan berat badan 150-200 gram, umur 2-3 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental. Penelitian dilaksanakan laboratorium Agrotegnologi dan laboratorium FKIK selama 39 hari. Dosis ekstrak untuk kombinasi dibagi menjadi tiga: 150 mg, 300 mg dan 500 mg. Analisa data untuk uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk, sedangkan uji beda menggunakan Two way anova. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan kadar glukosa darah yang signifikan pada semua kelompok perlakuan. Terdapat kematian hewan uji pada kelompok kontrol positif (dosis tungal glibenklamid) dan kelompok perlakuan 3 (kombinasi glibenklamid+ekstrak 500 mg). Proses penurunan kadar glukosa darah cukup baik dan efektif terjadi pada kelompok perlakuan 1 (kombinasi glibenklamid+ekstrak 150 mg). Kombinasi glibenkalimid dan ekstrak kunyit cukup efektif untuk menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih sebagai model diabetes tipe 2.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | *414 EKSTRAK RIMPANG KUNYIT - TIKUS PUTIH SEBAGAI MODEL DIABETES TIPE 2 |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 20 Jun 2022 08:01 |
Last Modified: | 20 Jun 2022 08:01 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/15434 |