Muhammad Faishal Aldian (2020) FAKTOR KETERLAMBATAN PEMBANGUNAN JEMBATAN BETON PENDEK DI YOGYAKARTA (Studi Kasus: Jembatan Beton Pendek Muja Muju Yogyakarta). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (298kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (303kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (14kB)
Bab I.pdf
Download (77kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (177kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (330kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (689kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (67kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (76kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (532kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (347kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Jembatan ialah suatu bangunan untuk menghubungkan suatu jalan melintang sungai/saluran air, lembah atau melintang jalan lain yang tidak sama ketinggiannya. Jembatan sendiri merupakan prasarana transportasi yang menghubungkan daerah satu ke daerah lain. Banyak dijumpai pembangunan jembatan memilik masalah keterlambatan pada pekerjaan. Penyebab keterlambatan sendiri diakibatkan adanya cuaca yang tidak menentu, pengaturan keuangan yang tidak baik, dan pekerjaan yang tidak sesuai dengan syarat yang berlaku. Pada peneitian ini penulis menganalisis faktor risiko keterlambatan pekerjaan yang berdampak pada pembangunan jembatan beton muja muju, serta mengidentifikasi faktor risiko keterlambatan pekerjaan yang dapat diambil dari Work Breakdown Strukture (WBS). Pada Penelitian ini pengambilan data dapat dilaksanakan dengan cara wawancara pada salah satu pihak terkait, dan membuat form kuesioner yang akan diberikan kepada pihak proyek serta akan diolah dalam Risk Matrix. Hasil dari penelitian, bahwa ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan keterlambatan pada proyek pembangunan jembatan yang terdapat pada Work Breakdown Structure (WBS) yaitu: Cuaca di lokasi pembangunan jembatan yang tidak menentu, terjadinya kerusakan pada alat baik sebelum pekerjaan atau pada saat pengerjaan. Pada tingkat risiko keterlambatan tertinggi terdapat pada : pekerjaan umum dengan nilai rata-rata risiko sebesar 8,60. Pada tingkat risiko keterlambatan terendah terdapat pada : Pekerjaan Tanah dengan nilai rata-rata risiko sebesar 4,00.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 12 Oct 2021 07:43 |
Last Modified: | 30 Oct 2021 07:11 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/1558 |