ANIQ SAADAH (2014) ODHA DALAM FILM PEREMPUAN PUNYA CERITA-SEGMEN CERITA JAKARTA DAN MIKA (ANALISIS NARATIF ORANG DENGAN HIV/AIDS DALAM FILM PEREMPUAN PUNYA CERITA-SEGMEN CERITA JAKARTA DAN FILM MIKA). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Abstract.doc
Download (74kB)
Bab I.doc
Download (6MB)
Bab II.doc
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Bab III.doc
Restricted to Registered users only
Download (10MB)
Bab IV.doc
Restricted to Registered users only
Download (27kB)
Abstract
Persoalan HIV/AIDS yang terjadi di Indonesia saat ini tidak hanya persoalan moral dan kesehatan masyarakat, namun lebih terkonstruksi sebagai isu politik. Sikap masyarakat yang cenderung memberikan stigma negatif dan diskriminasi terhadap Odha, membuat kondisi Odha semakin parah. Untuk meminimalisir stigma negatif dan deskriminasi ini, maka muncullah film Perempuan Punya Cerita-Segmen Cerita Jakarta dan Mika yang berusaha menyuguhkan bagaimana gambaran perjuangan Odha dalam masyarakat.Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan dianalisisa dengan menggunakan analisis naratif, yang fokus pada struktur narasi Todorov dan fungsi karakter Greimas, dengan fokus penelitian bagaimana narasi Odha di Indonesia serta melihat ideologi yang tersembunyi yang dikonstruksikan melalui film Perempuan Punya Cerita-segmen Cerita Jakarta. Melalui analisis naratif, kita akan mengetahui nilai-nilai dominan, ideologi dan perubahan-perubahan yang ada dalam masyarakat. Hasil dari penelitian ini tidak hanya memberikan gambaran perjuangan hidup Odha di masyarakat. Lebih dari itu, film yang dibuat dengan tujuan memberikan kepedulian terhadap Odha dari stigma negatif dan diskriminasi ini justru memberikan kritikan terhadap pembuatnya sendiri. Penelitian yang menggunakan analasis naratif dengan fokus penelitian pada struktur narasi Todorov dan analisis karakter narasi Greimas ini menemukan bahwasannya pembuat cerita hanya sekedar mereproduksi realitas yang ada di masyarakat. Dimana Odha ditampilkan sebagai musuh masyarakat (folk devil), ditemukan juga adanya represi Orde Baru dan adanya komoditas kemalangan Odha yang dimunculkan oleh sang sutradara. Hanya saja penolakan terhadap Odha yang digambarkan dalam kedua film ini ternyata sangat berbeda saat bersentuhan dengan gender, yang menampilkan sosok Odha dalam tokoh perempuan sebagai korban dan sosok Odha dalam tokoh laki-laki sebagai pahlawan.
Kata kunci : Naratif, ODHA, Film
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | NARATIF ODHA FILM |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 21 Jun 2022 06:40 |
Last Modified: | 21 Jun 2022 06:40 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/15599 |