JONI WIRAWAN (2014) EVALUASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN PENYALURAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012 (STUDI KASUS DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.docx
Download (111kB)
Abstract.docx
Download (14kB)
Bab I.docx
Download (83kB)
Bab II.docx
Restricted to Registered users only
Download (134kB)
Bab III.docx
Restricted to Registered users only
Download (203kB)
Bab IV.docx
Restricted to Registered users only
Download (15kB)
Abstract
*195 Kota Yogyakarta merupakan kota pendidikan dilihat berdasarkan kompleksitas tingkat pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi. Tingkat pendidikan dasar merupakan kunci dalam membentuk karakter siswa. Salah satu kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dasar kebijakan pendidikan Bantuan Operasional sekolah (BOS) dilandaskan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. Konsekuensinya Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta mempunyai peranan penting dalam optimalisasi dan mensukseskan kebijakan ini. Rumusan masalah dalam penelitian yaitu bagaimana evaluasi kebijakan pendidikan penyaluran BOS di Kota Yogyakarta Tahun 2012?.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana evaluasi program BOS yang diberikan wewenang kepada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada tahun 2012. Hal ini dikarenakan pada tahun 2012 BOS mengalami peningkatan jumlah anggaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif (Mix Method) dengan menggunakan sumber data primer dan skunder dan unit analisanya adalah Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, SD N Demangan dan SMP N 1 Kota Yogyakarta
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kebijakan Pendidikan bantuan operasional sekolah membantu terlaksananya pendidikan dasar siswa tidak lagi memikirkan biaya untuk sekolah. Dilihat dari segi APK dan APM, dana BOS tidak mempengaruhi partisipasi siswa karena APK dan APM tidak menjadi masalah. Dana BOS belum mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kualitas dan mutu pendidikan karena dana BOS hanya mencukupi kebutuhan standar siswa. Evaluasi pelaksanaan BOS tahun 2012 berjalan cukup baik. Aspek efektivitas dana BOS membantu meringankan biaya pendidikan siswa dengan 66,7% membantu dan 23,8% sangat membantu. Aspek efesiensi penyaluran dana BOS cukup baik dengan 60,0% cepat dan 31,4% kurang cepat. Pelaksana BOS dinilai baik dengan 77,1% responden menyatakan mampu. Anggaran BOS mencukupi untuk kebutuhan standar siswa dengan hasil responden 60,0% mencukupi dan 34,3% kurang mencukupi. Untuk aspek perataan sudah berjalan baik. aspek ketepatan dinilai cukup baik dikarenakan sebagian responden menilai kebijakan pendidikan BOS harus lebih selektif dan fokus pada siswa yang kurang mampu.
Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa dana BOS meringankan biaya sekolah siswa dan cukup untuk pembiayaan yang bersifat standar. Dana BOS belum menyentuh secara signifikan untuk peningkatan kualitas dan mutu karena dana belum mencukupi. Kebijakan pendidikan BOS tidak mempengaruhi APK dan APM di Kota Yogyakarta karena APK dan APM relatif bagus sebelum adanya BOS. Evaluasi BOS mulai dari efektivitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas dan ketepatan dinilia cukup baik, sehingga masih perlu peningkatan pengkajian untuk disampaikan kepada Pemerintah Pusat melalui Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 20 Jun 2022 07:41 |
Last Modified: | 20 Jun 2022 07:41 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/15635 |