PERAN STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DALAM TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE KONVERGENSI IFRS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan mandatory disclosure konvergensi Internasional Financial Reporting Standart (IFRS) pada perusahaan manufaktur, serta untuk mengetahui pengaruh dari struktur corporate governance (CG) terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure konvergensi IFRS. Struktur corporate governance yang diukur dengan jumlah dewan komisaris, kepemilikan manajerial, proporsi komisaris independen, latar belakang pendidikan komisaris utama, proporsi komisaris wanita, dan jumlah anggota komite audit. Pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012 dan 2013. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 36 perusahaan. Uji analisis regresi berganda menunjukkan bahwa struktur corporate governance mempengaruhi tingkat kepatuhan mandatory disclosure konvergensi IFRS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rerata tingkat kepatuhan mandatory disclosure konvergensi IFRS di perusahaan manufaktur 86,9708%. Variabel struktur corporate governance yang berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan mandatoy disclosure konvergensi IFRS adalah jumlah anggota dewan komisaris dan jumlah anggota komite audit. Variabel kepemilikan manajerial, proporsi komisaris independen, latar belakang komisaris utama, dan proporsi komisaris wanita tidak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure konvergensi IFRS.