ANALISA KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT DENGAN VARIASI PEREKATAN DAN TEMPERATUR DINDING 300°C, DAN 500°C MENGGUNAKAN METODE HEAT FLUX CONSTANT (HFC)

ADITYA KURNIAWAN (2015) ANALISA KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT DENGAN VARIASI PEREKATAN DAN TEMPERATUR DINDING 300°C, DAN 500°C MENGGUNAKAN METODE HEAT FLUX CONSTANT (HFC). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (144kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (48kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (274kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (589kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (628kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (93kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf

Download (475kB)

Abstract

Menurut data dari British Petroleum (BP) Indonesia akan mengalami krisis minyak bumi pada tahun 2024 jika tidak ditemukan cadangan minyak bumi yang baru dalam jumlah besar. Dari data tersebut diperlukan energi alternatif yang bersifat renewable utnuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap minyak bumi. Biomassa limbah padat industri Kelapa Sawit merupakan salah satu energi alternatif yang bersifat renewable yang belum banyak termanfaatkan di Indonesia. Limbah padat industri Kelapa Sawit dapat dijadikan bahan bakar alternatif berupa briket. Penelitian ini memanfaatkan limbah padat industri Kelapa Sawit yang sebelumnya dilakukan proses pirolisis. Proses pirolisis dilakukan untuk mendapatkan arang sebagai bahan baku dan tar sebagai salah satu variasi perekat. Arang bahan baku kemudian dihancurkan hingga mendapatkan serbuk yang lolos ukuran 20 mesh. Serbuk arang ditimbang masing – masing 3 gram, kemudian dicampur dengan perekat kanji, tar, dan campuran kanji dengan tar sebanyak 10%. Serbuk arang yang sudah tercampur dengan perekat akan dilakukan pembriketan dengan tekanan 200 kg/cm2 , kemudian dilakukan uji pembakaran dengan menggunakan metode Heat Flux Constant. Hasil pengujian ini didapatkan bahwa briket dengan perekat kanji memiliki kadar air yang rendah, kadar volatile matter yang rendah dan kadar karbon yang tinggi, sehingga mengakibatkan nilai ITVM yang tinggi, nilai ITFC yang tinggi, dan energi aktivasi yang rendah. Briket dengan perekat tar memiliki kadar air yang tinggi, kadar volatile matter yang tinggi dan kadar karbon yang rendah, sehingga mengakibatkan nilai ITVM yang rendah, nilai ITFC yang rendah, dan energi aktivasi yang tinggi. Untuk briket dengan perekat campuran kanji dan tar memiliki kadar air, kadar volatile matter, dan kadar karbon diantara briket dengan perekat kanji dan briket dengan perekat tar.
Kata Kunci : Limbah padat industri Kelapa Sawit, Heat Flux Constant, Initiation Temperature of Volatile Matter, Initation Temperature of Fixed Carbon, Energi aktivasi

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: KELAPA SAWIT HEAT FLUX CONSTANT ENERGI
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 28 Dec 2021 08:12
Last Modified: 28 Dec 2021 08:12
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/15947

Actions (login required)

View Item
View Item