OPTIMASI PEMBUATAN BIOGAS DARI PERMENTASI LIMBAH CANGKANG KELAPA SAWIT MENGUNAKAN STARTER RUMEN SAPI DENGAN METODE DIGESTER ANAEROB

Ketersediaan bahan bakar fosil yang semakin menipis maka harus diadakan upaya mencari bahan bakar dari alternatif baru terbarukan. Jika hanya mengandalkan ketersediaan bahan bakar fosil yang ada, maka 50 tahun kedepan indonesia akan menjadi negara yang miskin energi. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian terhadap Cangkang Kelapa Sawit dengan menggunakan starter Rumen Sapi untuk mendapatkan biogas yang optimal sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Rumen Sapi sebagai starter terhadap karakteristik proses dekomposisi anaerobik pada tahapan proses pembuatan biogas dengan bahan Cangkang Kelapa Sawit, untuk mengetahui kadar metana (CH4) pada produksi gas yang dihasilkan tiap Digester, mendapatkan kombinasi perbandingan jumlah biomassa dan starter Rumen Sapi yang optimal untuk menghasilkan biogas yang optimal. Pada penelitian ini Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan rancangan percobaan faktor tunggal yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu: (A) Cangkang Kelapa Sawit : Rumen Sapi : air (2: 2: 5), (B) Cangkang Kelapa Sawit : Rumen Sapi : air (2 :1,5 : 5), (C) Cangkang Kelapa Sawit : Rumen Sapi : air (2: 1: 5), (D) Cangkang Kelapa Sawit : Rumen Sapi : air (2: 0,5: 5). Proses pembuatan biogas dilakukan dengan sistem tumpak alami (hanya sekali pengisian bahan baku pada awal percobaan). Berdasarkan hasil presentase kadar metana dan tekanan yang dihasilkan, maka dapat dinyatakan bahwa ini variasi A merupakan kombinasi yang paling optimum dalam pembentukan metana dengan nilai presentase kadar metana sebesar 62%, dan variasi A merupakan variasi yang paling optimum dalam menghasilkan tekanan gas yang optimum, dengan tekanan sebesar 107120,62 N/m2 .
Kata Kunci: biomassa, Cangkang Kelapa Sawit, Rumen Sapi, kadar metana, biogas