KAJI EKSPERIMEN PENGARUH JENIS BAHAN BAKAR DAN TINGKAT PEMBEBANAN 6-9 KW TERHADAP UJUK KERJA GENERATOR GASIFIKASI TIPE POWER PALLET 10 KW

Pada tahun-tahun terakhir ini, biomassa sebagai sumber energi alternatif terbarukan memiliki berbagai macam pemanfaatan untuk menggantikan bahan bakar fosil yang semakin menipis, sehingga mendapat perhatian kembali di seluruh dunia, salah satunya dengan metode gasifikasi. Power Pallet 10 kW, adalah jenis gasifikasi biomassa tipe down draft gasifier dengan bahan bakar biomassa padat seperti cacahan kayu, kulit kacang, tempurung kelapa dan tongkol jagung yang diubah menjadi syngas sebagai bahan bakar mesin diesel untuk menggerakkan generator sebagai penghasil listrik.
Pada penelitian ini, biomassa yang digunakan adalah Pelet Hutan, cacahan kayu Sengon dan Mahoni. Sebelum penelitian, dilakukan pengujian karakteristik bahan bakar dengan pengujian proksimat. Pengambilan data dilakukan dengan memvariasikan tingkat pembebanan 6 – 9 kW. Hasil dari penelitian menunjukkan massa jenis bahan bakar yang berat diperoleh laju aliran bahan bakar (ṁf) yang rendah, sehingga lebih efisien konsumsi bahan bakarnya. Semakin tinggi tingkat pembebanannya, maka daya yang dihasilkan juga semakin tinggi. SFC terendah terdapat pada bahan bakar Pelet Hutan (1,737 kg/kWh) saat diberikan pembebanan 8 kW, sedangkan SFC tertinggi terdapat pada bahan bakar Sengon (2,242 kg/kWh) saat diberikan pembebanan 9 kW.