DESAIN ROWING BICYCLE SEBAGAI ALAT TRANSPORTASI DAN UNTUK MELATIH KEKUATAN TANGAN

Sepeda pada umumnya dikayuh menggunakan kaki. Untuk mengendarai
sepeda kayuh kaki dibutuhkan tenaga kaki agar dapat bekerja dan hal tersebut
hanya mampu melatih kekuatan otot kaki. Pada bagian otot yang lain seperti otot
tangan, otot perut dan otot paha tidak bekerja secara optimal. Rowing bicycle
mampu melatih kerja otot tangan, otot perut dan otot paha secara optimal. Rowing
bicycle merupakan sebuah langkah inovasi dari penggabungan rowing machine
dan sepeda. Inovasi tersebut dilakukan agar minat masyarakat dalam bersepeda
bertambah dan juga menambahkan fungsi lain dalam bersepeda yaitu melatih
kekuatan otot sebagai syarat menjaga kebugaran jasmani.
Metode penelitian dalam perancangan desain rowing bicycle meliputi
pembuatan desain rangka dan sistem penggeraknya. Pada sistem penggerak
memanfaatkan translansi gerak maju mundur dari setang yang disalurkan ke pedal
melalui link penghubung untuk memutar gear depan. Pada bagian pedal gear
diberikan sudut 30º dengan tujuan gear mampu meneruskan putaran karena gaya
tarik yang dihasilkan dari pegas pada salah satu pedal ketika berada pada titik
mati.
Hasil dari pengujia stress analisys menyatakan bahwa rangka sepeda
mampu menerima beban hingga 150 kg, kursi sliding mampu menerima beban
hingga 150 kg dan sistem kayuh mampu menerima beban hingga 55kg. Jumlah
bahan yang akan digunakan yaitu besi pipa berdiameter 32,80 mm adalah 19,360
mm, besi pipa berdiameter 28 mm adalah 650 mm, besi pipa berdiameter 20,5 mm
adalah 1.480 mm, besi holo lebar 46 mm adalah 800 mm, besi plat dengan
ketebalan 5 mm adalah 30.260 mm², besi plat dengan ketebalan 4 mm adalah
137.000 mm² dan besi plat dengan ketebalan 3 mm adalah 13.390 mm².