WACANA POLITISI PEREMPUAN DALAM MEDIA; UPAYA MARJINALISASI POLITISI PEREMPUAN OLEH MEDIA.

DWI SUGIYANTO (2014) WACANA POLITISI PEREMPUAN DALAM MEDIA; UPAYA MARJINALISASI POLITISI PEREMPUAN OLEH MEDIA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (225kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (227kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (513kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (158kB)

Abstract

Perempuan belum sepenuhnya mendapat hak untuk kesetaraan dengan lakilaki dalam bidang publik. Ranah publik menjadi arena dimana perempuan masih dianggap sebagai kelas kedua (second class), hal ini digambarkan dalam berita-berita Detikcom. Akibatnya kehadiran perempuan terpinggirkan dan tidak mendapat tempat dalam berita, khususnya berita-berita politik. Dalam penelitian ini, penulis ingin melihat aspek marjinalisasi terhadap politisi perempuan yang diwacanakan oleh media melalui berita, dalam hal ini Detikcom periode Maret- April 2014. Tujuannya adalah untuk melihat wacana marjinalisasi yang diagendakan oleh Detikcom dalam beritanya. Untuk mencapai tujuan di atas, penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana. Adapun pisau bedah yang digunakan untuk membongkar praktek marjinalisasi, penulis memakai metode analisis wacana kritis Norman Fairclough. Dengan menggunakan paradigma kualitatif deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media mewacanakan perempuan melalui pemberitaannnya. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan berita-berita tentang politisi perempuan tahun 2014 yang dimuat di Detikcom kurun waktu Maret-April 2014, terdapat kecenderungan perempuan dimarjinalisasikan dalam ranah politik. Artinya, kehadiran perempuan dalam berita „diciptakan‟ agar tidak terlibat jauh dalam ruang politik. Hal ini dilihat dari banyaknya berita yang memposisikan perempuan sebagai objek ketimbang subjek. Ketika sebagai objek, perempuan tidak diberikan ruang untuk berpendapat dan berargumen karena wartawan memilih berita dari perspektif laki-laki. Perempuan dalam pemberitaannya selalu dalam bayangan laki-laki entah itu karena ikatan saudara atau perkawinan, dan selalu diragukan kemampuan berpolitiknya

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: MARJINALISASI - PEREMPUAN - POLITIK
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 17 Jun 2022 08:00
Last Modified: 17 Jun 2022 08:00
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/16098

Actions (login required)

View Item
View Item