EVALUASI PROGRAM ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN NATUNA TAHUN 2012-2013.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Evaluasi Program Alokasi Dana Desa Kabupaten Natuna pada tahun 2012-21013 belum berjalan sebagaimana mestinya, sesuai dengan amanat Peraturan Bupati No 9 Tahun 2014 menjelaskan bahwasanya Alokasi Dana Desa (ADD) digunakan untuk keperluan pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat desa sebesar 70% dan belanja aparatur serta operasional desa sebesar 30% dari jumlah Alokasi Dana Desa. Hal ini dapat terlihat dari realisasi anggaran Alokasi Dana Desa di Kabupaten Natuna menggunakan Alokasi Dana Desa 60% untuk pembangunan infrastruktur fisik dan 40% digunakan untuk biaya operasional dan belanja pegawai pemerintahan. Kemudian faktor pendukung dan penghambat keberhasilan Program Alokasi Dana Desa sebagaia berikut : faktor-faktor pendukung adalah : 1. Peran serta masyarakat yang mendukung keberhasilan Program Alokasi Dana Desa yang bersifat fisik. 2. Kapasitas Sumber Daya Manusia apabila ditinjau dari segi pendidikan rata-rata sekolah menengah atas dan apabila di tinjau dari kelompok umur antara 30 – 50 tahun dan cukup mempuni dalam melaksanakan kepemimpianan. Faktor penghambat dalam keberhasilan Alokasi Dana Desa adalah kurangnya kreatifitas, kapasitas serta kapabilitas dari Pemerintah Desa dalam pengembangan program Alokasi Dana Desa berbasis ekonomi dan budaya yang akhirnya berdampak pada lemahnya ekonomi lokal dan pemberdayaan budaya lokal (local wisdom). Kemudian juga rendahnya program yang memadai pada sektor pelayanan publik yang berfungsi dalam peningkatan pelayanan publik bagi masyarakat