ANALISA KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN HASIL LASAN MATERIAL BEDA JENIS ANTARA 316 L DENGAN SS 400 DENGAN VARIASI ARUS LISTRIK DAN PENGELASAN

Pada suatu industri manufaktur terkadang dibutuhkan pemaduan material beda jenis, dalam pemaduan tersebut dibutuhkan penyambungan pengelasanan antara kedua material beda jenis. Las TIG (Tungsten Inert Gas) adalah proses pengelasan dimana busur nyala listrik ditimbulkan oleh elektroda tungsten (elektroda tak terumpan) dengan benda kerja logam. Daerah pengelasan dilindungi o leh gas lindung agar tidak berkontaminasi dengan udara luar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Arus yang sesuai pada penyambungan stainless steel 316 L dan baja karbon rendah SS 400 TIG terhadap kekuatan tarik dan distribusi kekerasan. Penelitian menggunakan bahan stainless steel 316L dan baja karbon rendah SS 400 dengan variasi Arus. Pengujian tarik menggunakan mesin Sevopulser, sedangkan pengujian kekerasan menggunakan Microhardnest Vicker Tester. Nilai kekuatan tarik tertinggi terdapat pada specimen dengan menggunakan Variasi Arus 50 A sebesar 477,7 MPa, sedangkan hasil nilai kekerasan tertinggi Menggunakan Variasi Arus 60 A Sebesar 410,8 HVN pada daerah logam las. Tetapi distribusi Nilai kekerasan lebih bagus menggunakn Variasi Arus 50 A Sesuai hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Arus 50 A lebih sesuai digunakan untuk menyambung stainless steel 316 L dan baja karbon rendah SS 400 terhadap kekuatan tarik dan distribusi kekerasan.
Kata kunci: Pengelasan Tig, logam Baja,Stainless Steel,Uji tarik,Uji Kekerasan