STRATEGI PEMASARAN SOSIAL GILI ECO TRUST DALAM MEMBENTUK KESADARAN MASYARAKAT AGAR PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN UNTUK MEWUJUDKAN GILI TRAWANGAN ZERO WASTE TAHUN 2019/2020

Sampah menjadi permasalahan besar di Indonesia, termasuk Gili Trawangan. Peningkatan jumlah wisatawan berdampak pada jumlah sampah yang dihasilkan. Pada tahun 2016, 85% sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) berasal dari sampah sektor komersial. Pada tahun 2017, jumlah sampah mencapai 20 ton per hari dan 2.700 kunjungan wisatawan per hari. Gili Eco Trust merupakan organisasi konservasi lingkungan yang membuat program-program sosial dengan tujuan untuk merubah perilaku masyarakat, pengusaha, dan wisatawan agar lebih peduli terhadap lingkungan guna mewujudkan Gili Trawangan Zero Waste. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi pemasaran sosial Gili Eco Trust dalam membentuk kesadaran masyarakat agar peduli terhadap lingkungan untuk mewujudkan Gili Trawangan Zero Waste dan mendeskripsikan faktor-faktor penghambatnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Temuan penelitian ini didapatkan dari data wawancara mendalam dengan tujuh informan, observasi partisipatif , dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Gili Eco Trust memiliki langkah-langkah yang strategis untuk merubah perilaku target adopter guna wujudkan Gili Trawangan Zero Waste. Pertama, Gili Eco Trust melakukan analisis sosial guna mengumpulkan data-data yang meliputi permasalahan sosial, kebutuhan & kebiasaan target adopter, dan perkembangan teknologi pengelolaan sampah. Kemudian, Gili Eco Trust mebagikan 1.500 tong sampah, gotong royong membersihkan lingkungan yang dinamakan dengan debris free friday, mendirikan Bank Sampah Gili Trawangan, dan membuat Recycle Gili Tour. Strategi fundamental Gili Eco Trust yaitu melakukan sosialisasi Gerakan Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) dengan cara mendatangi langsung target adopter. Gili Eco Trust menjalin kerja sama dengan Front Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL). FMPL berperan untuk melakukan edukasi, pilah sampah, mengelola bank sampah, dan mendaur ulang sampah organik serta anorganik.