ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR PENDANAAN DAN PENGARUHNYA BERSAMA RETURN ON ASSET TERHADAP RENTABILITAS MODAL SENDIRI

Pesatnya arus globalisasi menuntut perusahaatt untuk lebih handal dalam menangkap pcluang bisnis, hanya perusahaan yang berskala besar yang dapat mempetahankan dan mengembangkan tinglcat pertumbuhannya. Setiap perusahaan pada prinsipnya membutulikan dana yang dapat diperoleh dari intem dan ekstern. Untuk memutuskan pendanaait, perusahaan diharapkan mampu mempertimbangkan sumber-sumber ekonomis, guna keputusaan investasi. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menguji pengaruh secara serentak variabel struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan, beban pajak dan laba ditahan terhadap struktur pendanaan (2) untuk mengidentifikasi variabel manakah yang berpengaruh secara parsial terhadap struktur pendanaan (3) tmtuk menguji pengaruh secara serentak variabel struktur pendanaan dan retum on asset terhadap rentabilitas modal sendiri (4) untuk mengidentifikasi variabel manakah yang berpengaruh secara parsial tcrhadap rentabilitas modal sendiri. Sebagai populasi ada 157 perusahaan manufaktur yang terdafiar di BEJ, dan 40 perusahaan yang dijadikan sampel dengan menggunakan teknik sampel purposif dan teknik acak sederhana. Model yang digunakan adalah regresi linear beganda, dengan dua kali regresi: ( I) meregesi struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan, beban pajak, dan Iaba ditahan dengan struktur pendanaan, (2) mcregresi strulnur pendanaan dan return on asset (ROA) dengan rentabilitas modal sendiri. Hasil regresi menunjukan: (I) Secara serentak lima variabel berpengaruh sigtifikan terhadap struktur pendanaan, (2) secara parsial hanya ukuran perusahaan dan laba ditahan yang signifikan tcrhadap struktur pendanaan, (3) secara serentak dua variabel berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas modal sendiri, (4) secara parsial hanya ROA yang signifikan terhadap rentabilitas modal sendiri. Hasil analisis menunjukan bahwa perusahaan cenderang lebili besar menahan pendapatannya datam bentuk laba ditahan dari pada dibagikan sebagai dividen, yang berarti mengutamakan pembiayaan dalam bentuk dana intem.