PERAN IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH WONOSOBO (STUDY GERAKAN DAKWAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS MUHAMMADIYAH)

Melihat dinamka pennaslahan yang dihadapi pelajar sangat komplek dad tergerusnya budaya lokal akbat banjimya budaya barat yang masuk kcpada lingkungan pelajar, pergaulan bebeas, kenakalan pelajar, dan penggunaan teknologi yang kurang sesuai. Sebagai organisai otonom dari Muhammadiyah, Ikatan pelajar Muhammadiyah mcmpunyai pecan panting dalam dakwahnya dikalangan pelajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ideal dan peran nyata dakwah Ikatan Pelajar Muhammadiyah ICabupaten Wonosobo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan sosiologis melalui metode pengumpulan data indept interview dengan lokasi penelitian di Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Wonosobo. Responden penelitian adalah pengurus dan anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang diambil dengan can purposive sampling, dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles don Huberman denngan pengumpulan data, selanjudnya direduksi dan dideskripsikan dan diambil kesipulannya. Penelitian menunjukkan adanya klasifikasi pecan ideal dan pecan nyata pimpinan daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah dalam dakwah berdasarkan pejabaran dari nilal-nilal dasar gerakan keislaman, keilmuan, kekaderan, kemandirian, dan kemasyarakatan (advokasi). Terdapat beberapa hal yang belum sesuai antara pecan ideal dan peran nyata, misalnya tidak terlaksananya program ketja pada gerakan kcilmuan yaitu bcdah buku, seminar dan lomba puisi yang ditujukan kepada pelajar baik Muhammadiyah maupun umum. Secara kuantitas, pelaksanaan konsep dakwah yang digagas oleh Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah kabupaten Wonosobo belum sesuai harapan, karena masih ada beberapa kegiatan dakwah yang belum terlaksana. Akan tetapi peran dakwah Ikatan Pelajar Muhammadyah Wonosobo drasa masih dbutuhkan oleh pelajar. Hal itu dbuktikan dengan 72% pelajar masih berharap IPM masih dibutuhkan dilingkungan mereka.