DERAJAT PERADANGAN DUODENUM MENCIT BALB/C SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS L.) DIINDUKSI OVALBUMIN

ARINTA PRINARBANINGRUM (2015) DERAJAT PERADANGAN DUODENUM MENCIT BALB/C SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS L.) DIINDUKSI OVALBUMIN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (658kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (148kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (241kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (430kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (198kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (86kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf

Download (601kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (658kB)

Abstract

*8 Peningkatan kasus alergi di Indonesia mencapai 30% per tahun. Alergi dapat masuk tubuh melalui saluran cerna. Alergen yang masuk saluran cerna akan ditangkal respon antibodi, jika gagal maka respon selanjutnya adalah inflamasi. Ipomoea batatas L. mengandung antosianin yang masuk golongan flavonoid. Flavonoid telah diteliti bermanfaat sebagai imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui derajat peradangan duodenum mencit Balb/C setelah pemberian ekstrak etanol Ipomoea batatas L. yang diinduksi Ovalbumin. Jenis penelitian ini adalah eksperimental in vivo pada hewan uji dengan desain post-test only control group. Subjek penelitian adalah mencit Balb/C jantan, berat badan ± 20gram, umur 8 minggu sebanyak 28 ekor, kemudian dibagi menjadi tujuh kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol, lima kelompok perlakuan (ekstrak Ipomoea batatas L. peroral dosis 0.0g, 0.21, 0.42g, 0.84g dan 1.65g/kg bb/hari selama 28 hari dan disensitisasi Ovalbumin), dan kelompok kontrol positif (antihistamin + ovalbumin). Pengukuran derajat peradangan dudodenum berdasarkan pengamatan infiltrasi sel radang sampai lapisan mukosa (grade 1), epitel mukosa (grade 2), submukosa (grade 3), muskularis (grade 4). Hasil analisis Anova menunjukkan perbedaan bermakna pada kelompok dosis dengan p=0.00 (p

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: *8 ALERGI, INFLAMASI, SALURAN CERNA, OVALBUMIN
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 29 Dec 2021 04:13
Last Modified: 29 Dec 2021 04:13
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/17302

Actions (login required)

View Item
View Item