POTENSI EKSTRAK DAUN STEPANOT UNGU (PSEUDOCALYMNA ALLIACEUM) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS HIPERLIPIDEMIA TERINDUKSI DEKSAMETASON

Konsep tromboemboli pada plak atherosclerosis merupakan dasar pada mayoritas kejadian penyakit jantung koroner (PJK) dengan berbagai tingkat klinis. Faktor risiko utama yang terkait dengan atherosclerosis adalah peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Penelitian lain membuktikan aksi P. alliaceum adalah sebagai penangkalan radikal bebas, dan menghambat pertumbuhan jamur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji efektivitas ekstrak daun P. alliaceum terhadap kadar kolesterol total pada tikus hiperlipidemia terinduksi deksametason.
Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental pada hewan coba dengan rancangan post test control group design. Subyek penelitian yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus)Wistar, jantan, 2 bulan, 100-200 gram, sehat, aktif, yang dibagi kedalam 5 kelompok secara acak : kelompok normal, kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan I, II, dan III. Daun P. alliaceum di ekstraksi dengan etanol 70 % menggunakan metode maserasi yang diberikan secara bertingkat : dosis 14,04 mg/kgBB, 28,07 mg/KgBB, dan 56,12 mg/KgBB selama 7 hari secara intra cutan. Pada hari ke- 7 diambil darah melalui saccus medianus orbitalis. Data kadar kolesterol dianalisis dengan uji one way ANOVA kemudian dilanjutkan dengan uji Post Hoc Test (Tukey).
Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak P. alliaceum tidak menunjukkan adanya efek penurunan kadar kolesterol total yang bermakna dibandingkan kontrol negatif (p > 0,05).
Kesimpulan Ekstrak daun P. alliaceum dosis 14,04 mg/kgBB dan dosis 56,14 mg/kgBB tidak dapat menghambat peningkatan kadar kolesterol total pada tikus hiperlipidemia terinduksi deksametason.