PEMBERIAN SANKSI AMERIKA SERIKAT TERHADAP AKTOR SIBER RUSIA MENGENAI GANGGUANG PEMILIHAN UMUM DAN CYBER-ATTACK TAHUN 2016

Pemberian sanksi Amerika Serikat terhadap aktor
siber Rusia dilakukan setelah pemerintah Amerika Serikat
menuduh Rusia ikut campur dalam pemilihan umum Amerika
Serikat tahun 2016, dengan melakukan peretasan Komite
Nasional Demokrat dan membocorkan dokumennya ke
WikiLeaks hingga tersebar di media massa, yang mana hal ini
mempengaruhi pemilihan dan merusak kampanye, serta
mengganggu proses demokrasi Amerika Serikat.
Penelitian ini menggunakan teori Neo-Realisme
Kenneth Waltz yang menunjukkan reaksi Amerika Serikat
dalam menanggapi serangan siber dengan cara yang tidak
agresif maupun pasif, melainkan menggunakan kebijakan yang
lebih modern seperti pemberian sanksi. Selain itu, penelitian
ini juga menggunakan konsep keamanan untuk menjelaskan
alasan pemberian sanksi oleh Amerika Serikat kepada pelaku,
yang mana gangguan tersebut merugikan pihak-pihak tertentu
dan merusak tatanan demokrasi.Metode yang digunakan
berupa deksriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan
datanya menggunakan penelitian kepustakaan, dan juga data
sekunder. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab
rumusan masalah dan membuktikan hipotesa penulis, serta
memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Strata- 1.