HUBUNGAN INDONESIA-AUSTRALIA DALAM ISU PEMBERIAN SUAKA 43 WARGA PAPUA

APRILISTIA (2007) HUBUNGAN INDONESIA-AUSTRALIA DALAM ISU PEMBERIAN SUAKA 43 WARGA PAPUA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (235kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (681kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (628kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (524kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (698kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (84kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (344kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (61kB)

Abstract

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia sempat mengalami pada titik terendah pada kepemimpinan Presiden Soekamo karena pada waktu itu masing-masing pemimpin dua negara mengambil kebijakan politik luar negeri yang berbeda. Namun hubungan tersebut dapat pulih dan kembali normal dengan naiknya Soeharto sebagai presiden di Indonesia. Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto mcmperlihatkan sikap anti-komunis yang keras dan menjalankan kebijakan luar negeri yang pro-Barat. Di era Presiden Habibie hubungan tersebut kembali menegang karena kasus Iepasnya Timor-Timur dari wilayah Indonesia. Hubungan tersebut kembali membaik pada era Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Megawati
Hubungan yang harmonis tersebut kembali terganggu pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena diberikannya suaka politik kepada 43 warga Indonesia asal Papua. Hal itu tentu saja membuat hubungan diplomatik diantara kedua negara menjadi tegang karena Australia dinilai tidak menghorrnati integritas dan kedaulatan wilayah Indonesia. Namun, Indonesia melalui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan tidak akan memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Australia dan terus berupaya agar permasalahan tidak menjadi berlarut-larut.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: HUBUNGAN INDONESIA-AUSTRALIA
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 11 Jun 2022 07:26
Last Modified: 11 Jun 2022 07:26
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/17437

Actions (login required)

View Item
View Item