HUBUNGAN PERBEDAAN LETAK GEOGRAFIS TEMPAT TINGGAL TERHADAP FVC DAN FEV1

WEDNES KARTIKA SARI (2015) HUBUNGAN PERBEDAAN LETAK GEOGRAFIS TEMPAT TINGGAL TERHADAP FVC DAN FEV1. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (108kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (147kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (279kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (282kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (372kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (242kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (85kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (434kB)

Abstract

Seseorang yang hidup di dataran tinggi dan di dataran rendah akan mengadakan adaptasi respirasi yang berbeda. Tekanan atmosfir, tekanan parsial oksigen, dan saturasi oksigen lebih rendah pada dataran tinggi. Hal tersebut mempengaruhi tes fungsi paru pada penduduk yang telah lama tinggal di dataran tinggi karena tubuh beradaptasi untuk menyesuaikan keadaan sekitar. Tujuan: Mengetahui adanya perbedaan hasil FVC, FEV1, dan rasio FEV1/FVC pada penduduk yang tinggal pada ketinggian berbeda yaitu di dataran tinggi Kaliurang (875 m dpl) dan dataran rendah pantai Parangtritis ( 100 m dpl) . Bahan dan Cara: Rancangan penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross-sectional (potong lintang). Total 60 subyek siswa SMAN 1 Kretek, SMK Muhammadiyak Kretek Bantul, dan SMK Hamong Putera telah diteliti untuk tes fungsi paru dinamik. FVC dan FEV1 diukur dengan spirometer manual. Analisis statistik yang dipakai adalah Mann-Whitney dan Independent sample t – test. Hasil: FVC, FEV1, rasio FEV1/FVC dianalisis dan dibandingkan antara kedua kelompok. Pada penelitian ini, FVC dan FEV1 kelompok dataran tinggi Kaliurang dengan kelompok dataran rendah Parangtritis tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai koefisien berturut-turut 0,219 dan 0,095, sedangkan rasio FEV1/FVC kelompok subyek dataran tinggi dan kelompok subyek dataran rendah berbeda signifikan (p=0,001). Kesimpulan: perbedaan tempat tinggal akan menyebabkan perbedaan rasio FEV1/FVC akibat dari adaptasi lingkungan dan rasio FEV1/FVC penduduk dataran tinggi lebih tinggi daripada penduduk dataran rendah dengan hasil rerata rasio FEV1/FVC pada dataran tinggi Kaliurang 91% dan dataran rendah Parangtritis 86%

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: *38 DATARAN TINGGI, DATARAN RENDAH, TES FUNGSI PARU, FVC, FEV1
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 11 Jun 2022 07:29
Last Modified: 11 Jun 2022 07:29
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/17438

Actions (login required)

View Item
View Item