RANUM ANGGUN NASTITI (2015) PERBANDINGAN KEBERHASILAN MONOTERAPI DENGAN MULTITERAPI PADA PASIEN GLAUKOMA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL TAHUN 2013. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (383kB)
Abstract.pdf
Download (146kB)
Bab I.pdf
Download (266kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (483kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (101kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (252kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (222kB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (246kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (164kB)
Abstract
Kebutaan merupakan masalah yang besar di Indonesia, kejadiannya terus
meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu penyebab dari kebutaan ialah glaukoma, yang
merupakan penyebab kedua terbanyak setelah katarak. Kebutaan yang disebabkan oleh
glaukoma bersifat irreversible, salah satu penyebab glaukoma adalah karena tingginya
tekanan intraokular (TIO). TIO yang tinggi dapat diturunkan dengan berbagai macam cara,
mulai dari pengobatan, laser, maupun operatif. Macam terapi tersebut dapat diberikan secara
monoterapi maupun multiterapi.
Metode : Desain penelitian berupa penelitian observasional analitik cross sectional. Subyek
penelitiannya adalah pasien yang mengalami glaukoma di RSUD Panembahan Senopati
Bantul Juli hingga Desember 2013. Subyek dibagi ke dalam dua kelompok, yakni kelompok
monoterapi dan multiterapi. Uji pengambilan kesimpulan menggunakan Wilcoxon test serta
Mann-Whitney test.
Hasil : Penurunan TIO terjadi pada kedua kelompok. Pada mata kanan monoterapi terjadi
penurunan TIO sebesar 1,50 mmHg atau 8,57% (p=0,001), mata kiri monoterapi mengalami
penurunan TIO sebesar 2,25 mmHg atau 14,25% (p=0,000). Pada mata kanan multiterapi
terjadi penurunan TIO sebesar 3,26 mmHg atau 16,32% (p=0,000), mata kiri multiterapi
mengalami penurunan TIO sebesar 4,31 mmHg atau 23,45% (p=0,000). Maka, penurunan
TIO pada multiterapi signifikan (p>0,005) dengan mean target pressure sebesar 19,88%.
Kesimpulan : Terjadi penurunan TIO pada kedua kelompok. Kelompok multiterapi
memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok monoterapi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | *47 GLAUKOMA, MONOTERAPI, MULTITERAPI |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 11 Jun 2022 06:54 |
Last Modified: | 11 Jun 2022 06:54 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/17468 |