GILI ARGENTI (2005) POLARISASI GERAKAN MAHASISWA INDONESIA PASCA ORDE BARU (ANALISIS TERHADAP PERSEPSI KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA DAN HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM -MAJELIS PENYELAMAT ORGANISASI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TERHADAP PEMILIHAN UMUM 2004). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (254kB)
Bab I.pdf
Download (743kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (999kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (66kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (78kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (78kB)
Abstract
Pouulis mengarnbil tema Polarisasi Gerakan Mahasiswa Indonmia Pasca Ordc Baru (Analisis Tcrhadap Persepsi Kcsatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia dan Himmman Mahasiswa Islarn Majelis Penyclamat Organisasi terhadap Pemilu 2004). PerniIu 2004 adalah sebuah moment yang seharusnya dapat menyatukan kembali selumh elemen gerakan mahastswa pada satu isu dan agenda bermma. Tapi momentwn Pcmilu tcmyata membawa polarisasi scrnakin tajam, gerakan mahasiswa sccara garis besat terpolarisasi pada dua isu utama yaitu mcnolak pemilu dan rnendukung pemilu. HMI-MPO adalah demen mahasissva yang menolak Pcmilu 2004, sedangkan KAAA11 adalah pihak yang mcndukung Pemitu 2004. Dari adanya polarisasi ini, ntengaktbatkan tinttdnya perbedaan persepsi terhadap Pcmilu 2004. Penelitian ini bermak.sud untuk menjelaskan bagairnanakah persepsi antara KAMMI dan HMI-MPO tcrhadap Pemilu 20114. Mctode yang digunakan adrdah analisis deskriptif-kualitatif yaitu mcnggambarkan persepsi HMI-MPO dan KA/t,DII tcrhadap Pemilu 2004 Teknik analisis data yang digunakan adalah data yang diperoleh dengan wawancara dan Iinterann kepustakaan yang kemudian diinterpretasikan dengan tujuan kepcntingan penelitran. Pardlu 2004 adalah pemilu yang dilaksanakan untuk kedua kalinya di masa tnutsisi yang diharapkan akan mernbawa Indonesia mcnuju koasolidasi dcmokrasi Pasepsi HMI-MPO terhadap Pamilu 2004 menychntkan bahwa pclaksanan panitu tidak akan mcmbawa Indoncsia kearah yang lebih baik, sebab walaupun mckanisme yang digunakan baru, temp saja hagi HMI.MPO temyak sekali ditcmukan ketidak konsitenan dan UU dengan sistan yang digunakan. Sedangkan bagi KAMMI walaupun banyak ditemulcan kmidak kohsitenan dalam Pcmilu 2004 ini, pilihan untuk mendukung pemilu sebagai sebuah langkah perubahan menjadi keharusan, wataupun im sebugal satu pIlthan pragmatis. Dalam penelitian ini bahwa aksi penolakan yang dilakukan HMI-MPO dan penerimaan serta dukungan tahadap Pcmilu 2004 yang dilakukan olch KAMMI disebabkan adanya perbedaan anatisis dari kedua Organisasi pergcrakan mahasiswa ini, dalarn metalcukan suatu analisa pembacaan terhadap realitas politik yang tcrjadi di tanah air. • Hasil penelitian ini dapat disimpulakan bahwa polarisasi geralcan mahasissva dari masa ke masa maijadi suatu keniscayaan sejarah, tennasuk polarisasi yang terjadi maijelang pclaksanaan Pemilu 2004. Aksi tolak Pemilu yang dilakukan olch HMI-MPO rnenggantbarican. bahwa cotak gerakannya lebih bemuasa radikal low dikal revolusioner sedang KAMMI mewakili gerakan mahasiswa moderat. Adapun rekomendasi dari hasil penditian adalah: Pertamq mahasiswa daltun melakukan analisis terhadap isu politik yang berkembang terlalu tergesa-gesa dalam mengambil sikap, biasanya tanpa mclalaui analisis kompreheasif. Xeduq setiap cicmcn gerakan mahasiswa harus mcIakukan dialog lintas ideologi untuk membuka sckat-sekat pemaharnan "kebenaran" ideologi yang
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | POLARISASI GERAKAN MAHASISWA INDONESIA |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 10 Jun 2022 03:29 |
Last Modified: | 10 Jun 2022 03:29 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/17472 |