PERBANDINGAN EFEK ANALGESIK PADA PEMBERIAN PARASETAMOL SEBELUM DAN SESUDAH SIRKUMSISI

AMARO YUDHO WIBOWO (2015) PERBANDINGAN EFEK ANALGESIK PADA PEMBERIAN PARASETAMOL SEBELUM DAN SESUDAH SIRKUMSISI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (421kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (88kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (264kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (287kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (285kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (182kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (97kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf

Download (44kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (196kB)

Abstract

*57 Sirkumsisi merupakan tindakan bedah minor pada anak-anak yang paling sering dilakukan diseluruh dunia. Sirkumsisi bertujuan untuk menghilangkan preputium dan menghilangkan kotoran (smegma) sebagai alasan kebersihan untuk melaksanakan ibadah agama (islam) dan juga alasan sosial, budaya, serta kesehatan. Manajemen nyeri yang baik dapat berguna untuk membantu melakukan proses sirkumsisi. Parasetamol merupakan obat golongan acetaminofen , yang menghambat pembentukan prostaglandin dalam jaringan perifer dan tidak memiliki efek inflamasi yang signifikan, sehingga dapat digunakan dalam penatalaksanaan nyeri pada sirkumsisi.
Desain penelitian ini adalah quasi eksperimental untuk menguji keefektifitasan parasetamol sebagai agen analgesic pada sirkumsisi, dengan total responden sebanyak 36 anak dengan usia 5-12 tahun, yang terbagi dalam 2 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan pertama diberikan parasetamol sebelum sirkumsisi, sedangkan kelompok kedua diberikan parasetamol setelah sirkumsisi. Masing-masing kelompok kemudian dinilai berapa skala nyeri yang masih dirasakan oleh tiap responden setelah ditunggu selama 60 menit, untuk mengetahui adanya perbedaan efektifitas pemberian parasetamol sebelum dan sesudah sirkumsisi.
Analisis Wilcoxon menunjukan adanya perbedaan yang signifikan [Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0.000 (P value

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: *57 PARASETAMOL, SIRKUMSISI
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 29 Dec 2021 08:01
Last Modified: 29 Dec 2021 08:01
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/17493

Actions (login required)

View Item
View Item