ANALISIS KAPASITAS SALURAN DRAINASE (STUDI KASUS : SALURAN DRAINASE KAMPUS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA)

Adanya pembangunan gedung pasca sarjana, lapangan basket dan lapangan futsal pada lahan kosong yang terdapat di lingkungan kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyebabkan terjadinya perubahan tata guna lahan di wilayah kampus tersebut. Dengan terjadinya perubahan tata guna lahan di wilayah kampus UMY akan mempengaruhi volume limpasan di wilayah kampus. Perubahan tata guna lahan yang pada awalnya lahan kosong dan dapat meresapkan air, menjadi area gedung dan mengakibatkan terganggunya daya resap tanah sehingga aliran permukaan menjadi semakin besar yang menyebabkan sejumlah genangan di beberapa tempat karena meningkatnya volume limpasan. Genangan yang terjadi dapat disebabkan karena terganggunya sistem saluran drainase yang sudah ada sehingga tidak mampu lagi menampung volume limpasan yang berlebih tersebut. Seperti yang ada pada saluran primer di daerah pasca sarjana yang sudah terjadi genangan yang menyebabkan terganggunya aktivitas di daerah kampus UMY.Oleh karena itu perlu adanya evaluasi terhadap saluran drainase yang menerima debit limpasan dari perubahan tata guna lahan. Penelitian ini menggunakan program HEC-RAS yang sebelumnya dilakukan perhitungan intensitas hujan, kemiringan saluran dan debit limpasan. Data tersebut digunakan sebagai input dalam program tersebut. Jenis aliran yang digunakan adalah aliran permanen atau steady flow. Saluran drainase pada penelitian ini memiliki lebar (b) 70 cm dan panjang (h) 110 cm. Pemodelan dilakukan pada saluran drainase utama (main drain) sepanjang 230,9 m yang dibagi menjadi 3 saluran yaitu primer 1, primer 2 dan primer 3. Debit limpasan yang dihitung kurang dari 1,5 m3 /s dan freeboard sebesar 0,2 m. Output dari hasil program HEC-RAS yaitu kinerja dari saluran drainase primer yang ditinjau. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Perhitungan debit limpasan pada 3 kala ulang (2, 5 dan 10 tahun) mempunyai nilai antara 0.03 m3 /s sampai 0.16 m3 /s. dan (2) kinerja saluran primer masih mampu menampung debit limpasan sampai dengan kala ulang 10 tahun. Sehingga debit limpasan yang diakibatkan oleh pembangunan gedung pasca sarjana, lapangan basket dan lapangan futsal masih dapat ditampung dengan aman di saluran drainase primer.