BAREP ALAMSYAH (2015) ANALISIS LIMPASAN LANGSUNG MENGGUNAKAN METODE NRCS-CN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (30kB)
Abstract.pdf
Download (15kB)
Bab I.pdf
Download (93kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (20kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (459kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (437kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (14kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (79kB)
Abstract
Data curah hujan pada stasiun hujan di suatu Daerah Aliran Sungai (DAS)
biasanya tersedia dalam rentang waktu yang panjang, sementara itu data
pengukuran debit aliran sungai pada stasiun Automatic Water Level Recorder
(AWLR) biasanya tidak tersedia atau tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan
data curah hujan. Salah satu metode dalam mengubah data curah hujan menjadi
data debit limpasan langsung adalah metode Natural Resources Conservation
Service-Curve Number (NRCS-CN). Penerapan metode ini masih jarang dilakukan
di Indonesia. Pada penelitian ini, metode NRCS-CN diaplikasikan untuk
menghitung debit limpasan langsung yang terjadi di DAS Progo dengan titik
kontrol di Stasiun AWLR Borobudur. Metode NRCS-CN mencerminkan pengaruh
dari lahan pada limpasan langsung. Karena nilai CN ditentukan berdasarkan kondisi
tataguna lahan dan kemampuan tanah dalam meresapkan air. Persamaan debit
limpasan langsung pada metode NRCS-CN didasarkan pada curah hujan, volume
simpanan penahan air (volume of total storage), dan abstraksi awal (Initial
abstraction). Limpasan langsung yang dihasilkan dalam suatu DAS diketahui
bervariasi secara spasial. Geographic Information System (GIS) dapat digunakan
sebagai software dalam menampilkan, menyimpan, menganalisis, memperbaiki,
dan menghasilkan data spasial. Faktor kesesuaian antara hasil simulasi dengan
kejadian yang sebenarnya dinyatakan dengan indek kesesuaian (goodness of fit).
Indek kesesuaian yang terbaik dari simulasi dapat dihitung menggunakan
persamaan-persamaan yang disebut objective function. Penelitian ini menggunakan
koefisien penentu (R2) sebagai objective function. Hasil simulasi menghasilkan nilai
R2 yang mendekati angka 1 yaitu sebesar 0,8757 menunjukkan bahwa model
hidrologi metode NRCS-CN menghasilkan data keluaran yang mendekati data
pengamatan AWLR dan dapat diterapkan di DAS Progo hulu.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | AIR, LIMPASAN LANGSUNG, NRCS-CN, GIS |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 10 Jun 2022 03:19 |
Last Modified: | 10 Jun 2022 03:19 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/17520 |