PERBEDAAN SEBELUM DAN SESUDAH BERKUMUR MADU KONSENTRASI 75% TERHADAP PERTUMBUHAN STREPTOCOCCUS MUTANS DI SALIVA ANAK USIA 10-12 TAHUN

EKA YUNITASARI (2015) PERBEDAAN SEBELUM DAN SESUDAH BERKUMUR MADU KONSENTRASI 75% TERHADAP PERTUMBUHAN STREPTOCOCCUS MUTANS DI SALIVA ANAK USIA 10-12 TAHUN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (276kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (89kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (257kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (382kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (164kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (106kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf

Download (224kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Anak usia sekolah dasar berisiko karies tinggi, ini disebabkan mereka
mempunyai kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman kariogenik, dan
anak masih kurang mengetahui untuk memelihara kebersihan gigi dan mulut.
Streptococcus mutans adalah salah satu faktor penting dalam proses karies gigi.
Streptococcus mutans adalah kuman yang kariogenik karena mampu meragikan
karbohidrat. Berkumur madu adalah cara yang dapat mengembalikan fungsi
saliva. Madu adalah salah satu hasil alam yang mempunyai aktivitas antibakteri.
Madu mengandung hidrogen peroksida yang diproduksi oleh senyawa alami
glukosa oksidase dan senyawa fenol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah berkumur madu konsentrasi 75%
sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans di saliva anak
usia 10-12 tahun.
Desain penelitian ini adalah uji klinis dan uji labolatoris dengan rancangan
One Group Pretest Posttest. Jumlah subyek penelitian ini sebanyak 26 anak usia
10-12 tahun. Hari pertama, subyek mendapat perlakuan berkumur aquades. Selang
satu minggu subyek berkumur madu konsentrasi 75%. Setiap berkumur subyek di
ambil salivanya. Kemudian dilakukan perhitungan Streptococcus mutans
menggunakan Colony Counter dengan metode Colony Forming Unit (CFU). Data
yang diperoleh dianalisis Shapiro-Wilk, kemudian dilanjutkan menggunakan uji
Wilcoxon.
Uji Wilcoxon menunjukkan hasil yang signifikan (p<0,05), yang berarti
terdapat perbedaan terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans pada saliva anak
usia 10-12 tahun sebelum dan sesudah berkumur madu konsentrasi 75%.
Kata kunci: Anak usia 10-12 tahun, Saliva, Madu, Streptococcus mutans

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: *152 ANAK USIA 10-12 TAHUN, SALIVA, MADU, STREPTOCOCCUS MUTANS
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 09 Jun 2022 09:39
Last Modified: 09 Jun 2022 09:39
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/17563

Actions (login required)

View Item
View Item