REPRESENTASI BUDAYA "JOGJA" PADA DESAIN KAOS (ANALISIS SEMIOTIKA PADA DESAIN KAOS DAGADU DJOGDJA EDISI ENSIKLOPEDI)

Kaos oblong sekanutg ini juga telah menjadi wahana tanda. Kaos. sebagaimana palcaian lainnya, mcmbawa peaut dalam sebuah "telcs terbuka" di mana pembaca atau penonton bisa menginterpretasilcannya. Babagai bentuk, gambar, atau kata-kata dalam kaos merupakan pcsan akan pengalaman, pailalcu dan status sosial. Kaos merupakan salah satu bentuk komunikasi lain pada masyarakat, karena inti dari proses komunikasi adalah proses penyampaian pesan melatui media tertentu. Kaos oblong DAGADU menggunakan gambar dan tutisan yang beraneka rupa, mottt, warna maupun komposisi sebagai media untuk menyampailcan pesan terhadap orang yang melihatnya. Pesan dilihat sebagai susunan tanda-tanda dimana melalui interaksi dengan penerimo akan menghasilakan makna. DAGADU memanfaatican muatan sumber inspirasi kota djokdja yang tak habis-habisnya, desain yang tampil lucu dan sederhana bisa menjadi desain yang semiotis alias bermalcna dalam bagi orang-orang yang memptmyai kenangan tersendiri pada Yogyakarta. Mallobona, Pasar Beringharjo, Kraton, Tamansari, Parangtritis, Baron, sampai ke lekuk-liuk perkampungannya dengan keunikan yang menyertainya. Penelitian ini akan mengkaji taitang "Representasi Budaya "Jogja" pada desain Kaos". Tujuan penelitian ini adalah: Pertama, untuk mcnganalisis tanda•tanda yang terdapat pada desain kaos DAGADU edisi ensildopedi. Kedua. untuk mengetahui makna desain kreatif (gambar, tulisan, wama, lay out) pada kaos DAGADU edisi ensiklopedi. Ketiga, untuk merigetahui tanda•tanda dan makna budaya lokal "logja" yang tersinn pada desain kaos DAGADU edLsi ensiklopedi. Keempat, untuk mengetahui ideologi di balik desain kaos DAGADU edisi ensiklopedi. Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis semiotika. Semiottka merupakan metode yang membahas secara spesifik masalah-masalah yang berhubungan dcngan tanda (sign). Dalam penelitian ini digunakan dua tahap analisis yaitu seeara sintagmatik dan paradigmatik. Sintagmatik adalah analisis yang melibatican tulisan dan gambar yang merupakan suatu bentuk bahasa. Dari pemaknaan terhadap kode-kodc tanda tersebut, diperolch suatu kesimpulan bahwa tema-terna yang ada pada oblong,klopedi ini mcrupakan tema•tema yang tclah lama dikenal masyarakat, yang kemudian olch DAGADU ditampilkan sebagai sesuatu yang mengandung nilai sejarah, artinya diharapkan kita tidak hanya tahu tentang Ileritage (warisan budaya), Wayang dan Toponim (nama jalan atati kampung), tetapi makna dan sejansh yang ada dibaliknya. Sedang pengertian paradigmatik adalah bagaimana kita sebapi pengguna bahasa atau reader dalam istilah semiotilca, berusaha memahami teks tersebut. Dapat pula dikanskin bagaimana kita sebagai pihak yang tidak mempunyai kewenangan mencoba memberi makna SCC3f3 konseptual terhadap teks yang ada. Dalam analisis paradigmatik setelah ditafsirkan sena dibcri interpretasi tertentu temyata mampu menguak sejarah budaya lawa, khususnya yang ada di Yogyalcarta Tentu saja pengungkapan terhadap makna tckstual melalui kajian paradigmatik secara intensif jup ritelakulaut pembacaan terhadap ideologi sang pencipta ide produk DAGADU yang . . .