HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRE OPERASI DI RSU R.A KARTINI JEPARA

Kecemasan merupakan sesuatu yang lazim terjadi pada setiap orang yang akan menjalani tindakan operasi yang menggambarkan khawatir, gelisah, takut, tidak tentram dan sebagainya. Tindakan bedah merupakan suatu tindakan terapi medis yang dapat mendatangkan stress karena terdapat ancaman potensial maupun aktual terhadap tubuh, integritas jiwa seseorang respon masing-masing individu berbeda namun sesungguhnya setiap individu akan selalu tedadi kecemasan. Kecemasan merupakan kondisi yang menggambarkan keadaan khawatir, gelisah, takut, tidak tcntram dan sebagainya yang disertai dengan keluhan fisik. Tindakan bedah merupakan suatu tindakan medis yang dapat mendatangkan stress karena terdapat ancaman potensial maupun aktual pada diri individu. Kecemasan pada klien pre operasi tersebut antara lain cemas akan nyeri, ketidaktahuan, kerusakan ' atau kecacatan, kematian, anastesi, dan perubahan bentuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada klien pre bperasi di RSU R.A Kartini Jepara. Penelitian dilakukan dengan jenis non eksperimen, dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan data primer dengan alat kuesioner, untuk uji statistik -.nenggunakan Cai square. Hasil penelitian dengan uji statistik Chi square dengan hasil sebesar 10 242 ciengan p = 0,037 pada taraf signifikan 0.05 yang artinya fin clitnSak clan Ha diterima, hal ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada klien pre operasa Kesimpulan pada penelitian ini adalah adanya hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada klien pre operasi, dari hasil tersebut dapat dijadikan pedoman atau acuan bagi profesi keperawatan khususnya keperawatan medikal bedah untuk meningkatkan kejelasan dan kelengkapan pemberian informasi tentang persiapan pre operasi melalui dukungan keluarga sehingga dapat mengatasi keeemasa•. •