NUR HIDAYAT (2004) HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN KLIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT GRHASIA PROPINSI DIY. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (125kB)
Abstract.pdf
Download (33kB)
Bab I.pdf
Download (114kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (264kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (85kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (247kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (34kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (343kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (33kB)
Abstract
Latar belakang : Skizofrenia adalah adanya dua atau lebih dari karakteristik gejala delusi, halusinasi,gangguan bicara misalnya inkoheren, tingkah laku katatonik dan adanya gejala negatif. Klien Skizofrenia diperkirakan sepenuhnya akan mengalami serangan ulangan, 95% penderita akan menjadi kronik dengan gejala-gejala sepanjang hidupnya. Klien Skizofrenia diperkirakan 25% akan kambuh pada tahun pertama, 70% pada tahun kedua dan 100% pada tahun kelima setelali pulang dari rumah sakit. Berdasarkan survey di di Rumah Sakit Grhasia Propinsi D1Y akhir bulan juli 2004 didapatkan 29,69% Idien.lcambuhan ,Tujuan penelitian :Diketahui hubungan dukungan sosial keluarga dengan frekuensi kekambuhait klien skizofrenia di Rumah Sakit Grhasia Propinsi DIY. Metodologi penelitian : Menggunakan metode non eksperimental dengan pendekatan retrospektif. Populasi adalah keluarga dari klien yang mengalami skizofrenia dengan total sampel 30 anggota keluarga. Data dukungan sosial keluarga dikumpulkan dengan menggunakan cheklist. . Pengolahan data menggunakan nji Chi-square. Ilasil penelitian Dengan uji chi-Square dengan X2 table sebesar 9,488 dan X2 hitung : 17,041 yang menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima dengan nilai taraf signifikan a: 0,05 dan probabilitas p: 0,02 (p < 0,05). Hal ini menunjuldcan bahwa ada hubungan yang bermakna antara dukungan sosial keluarga dengan frekuensi kekambuhan klien skizofrenia Kesimpulan: Ada hubungan yang bermakna antara dukungan social keluarga dengan frekuensi kekambuhan klien skizofrenia di Rumah Sakit Grhasia Propinsi DIY. Artinya bahwa dengan dukungan sosial yang diberikan keluarga dengan baik akan menurunkan frekuensi kekambuhan klien skizofrenia Hal ini sesuai dengan pemyataan bahawa kekambuhan klien skizofrenia sangat tergantung dari lingkungan emosi yang diciptakan oleh keluarga
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | DUKUNGAN SOSIAL, SKIZOFRENIA |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 09 Jun 2022 08:02 |
Last Modified: | 09 Jun 2022 08:02 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/17768 |