HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI PIJAT DENGAN PERILAKU PEMBERIAN STIMULASI PIJAT PADA BALITA DI POSYANDU DUSUN NGENTAK

Latar belakang: untuk mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas, maka segala kebutuhannya pada masa tumbuh kembangnya hams terpenuhi dengan adekuat, termasuk pemberian stimulasi. Dad survei pendahuluan diketahui bahwa 22% dan ibu-ibu peserta posyandu masih berperilaku kurang baik dalam memberikan stimulasi, dalam hal ini stimulasi tactile atau pijat. Seorang ibu mempunyai pengaruh besar dalam masa tumbuh kembang balita, karena beliaulah yang menetukan berapa banyak dan pada saat apa stimulasi diberikan. Tujuan penelitian: mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang stimulasi pijat dengan perilaku pemberian stimulasi pijat pada balita. Metode penelitian: jenis penelitian adalah obsevasional dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel dilakukan dengan metode probability yaitu sebanyak 37 orang dan populasi sebanyak 46 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, tehnik olah data dilakukan dengan menggunakan uji Kendall 's Tan. Basil penelitian: Secara statistik diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi pijat dengan perilaku pemberian stimulasi pijat pada balita di Posyandu Dusun Ngentak dengan nilai p = 0,034 dan a = 0,05, sehingga nilai p < a.(ada hubungan yang signifikan).