HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA PENDERITA KUSTA DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PENGOBATAN PENYAKIT KUSTA METODE MDT DI PUSKESMAS KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO JAWA TIMUR 2004

Peningkatan prevalensi karena stigma negatif dan leprofobia yang mempengarulii keluarga penderita dalam memberikan dukungan baik emosional, informasi, evaluasi dan instrument, yang mana penting untuk memunculkan motivasi penderita patuh berobat. Penelitian deskriptif asosiatif bermetode sensus ini mengamati fenomena kepatuhan penderita kusta berobat MDT melalui kuesioner, wawancara mendalam dan pengamatan terhadap data pengambilan obat di puskesmas, sehingga dapat diketahui hubungan antara dukungan keluarga penderita dengan kepatuhan menjalani pengobatan. Hasil rata-rata skoring didapatkan bahwa dukungan keluarga penderita kusta yang berobat di Puskesmas Kemlagi adalah rendah (hanya 73,125), sebaliknya kepatuhan berobat penderitanya tinggi (79,75). Sedangkan uji korelasi spearman ranks a = 5 % menyatakan adanya hubungan positif, .berarti semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin patuh penderita menjalani pengobatan. Dengan demikian perlu disampaikan mengenai informasi yang benar mengenai penyakit kusta dan pengobatannya untuk menghilangkan stigma negatif sehingga penderita mendapatkan dukungan yang dibutuhkan dari keluarganya.