EFEKTIFITAS INTUBASI NASAL DIBANDING ORAL PADA TONSILEKOMI DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Intisari
Tonsilitis kronis ialah pembesaran tonsil akibat infeksi.Faktor-faktor dari tonsilitis ialah rokok, makanan tidak sehat,dan kebersihan mulut Tonsillitis kronis merupakan indikasi untuk tonsilektomi. Tonsilektomi dapat menyebabkan komplikasi ringan setelah operasi termasuk setelah pemasangan Intubasi .Intubasi berpengaruh pada efek samping yang sering dikeluhkan oleh pasien setelah melakukan operasi. Nyeri tenggorokan pascaoperasi merupakan persoalan setelah dilakukannya pemasangan ETT, akibat dari iritasi & trauma lokal pemasangan ETT.. Teknik ETT sendiri dapat dengan cara melalui nasal atau oral, dengan 2 jenis intubasi ini manakah yang paling efektif pada prosedur tonsilektomi.
Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang menggunakan data sekunder berupa rekam medis . Sampel pada penelitian ini adalah 80 pasien yang terbagi dalma 2 kelompok yaitu 40 intubasi nasal dan 40 intubasi oral yang memilik riwayat Tonsillektomi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta . Analisis data yang digunakan ialah menggunakan Chi-Square dan uji Fisher Exact test dengan SPSS untuk melihat perbandingan anatar intubasi nasal dan intubasi oral .