BAYU OKTAWIRAWAN (2015) KAJIAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA JARINGAN IRIGASI PAPAH KABUPATEN KULONPROGO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (51kB)
Abstract.pdf
Download (53kB)
Bab I.pdf
Download (112kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (226kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (205kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (252kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (77kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (53kB)
Abstract
Air merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan bagi kehidupan
manusia, hewan dan tanaman. Oleh karena itu diperlukan pengendalian dalam
pemanfaatannya. Salah satu bentuk pengendalian air, yaitu pengaturan air di
bidang irigasi. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kekurangan air pada musim
kemarau, sehingga dapat memenuhi kebutuhan air irigasi dan tidak terjadi
kelebihan air pada musim hujan yang mengakibatkan air terbuang percuma tanpa
adanya pemanfaatan sehingga menjadi aliran permukaan. Tujuan penelitian ini
adalah menghitung kebutuhan air, menghitung debit ketersediaan air irigasi
rata-rata setengah bulanan pada tahun 2009 sampai 2014 dan menganalisis
akumulasi antara kebutuhan dengan ketersediaan air irigasi.
Penelitian ini seluruhnya menggunakan menggunakan data sekunder yakni
data klimatologi BMKG DIY, data curah hujan Gembongan dan data debit
Bendung Papah. Dalam analisis data dihitung secara manual menggunakan
program excel 2010.
Hasil analisis penelitian ini kebutuhan air yang meliputi nilai
Evapotranspirasi (Eto) terbesar bulan Oktober sebesar 6,07 mm/hari sedangkan
nilai Eto terkecil pada bulan Juni sebesar 3,52 mm/hari. Consumtive use (Etc)
untuk tanaman Padi pada awal masa tanam (penyiapan lahan) merupakan nilai
Etc terbesar mendekat masa panen nilai Etc akan menurun. Nilai Etc untuk
tanaman Padi terbesar pada ½ bulan kedua bulan november sebesar 12,81
mm/hari sedangkan nilai Etc untuk tanaman Palawija terbesar pada ½ bulan
pertama bulan Oktokber sebesar 6,28 mm/hari. Curah hujan setengah bulanan
rata-rata terbesar pada 2 minggu kedua bulan Desember sebesar 233,50 mm/hari
sedangkan curah hujan setengah bulanan rata-rata terkecil pada 2 minggu kedua
bulan Agustus sebesar 3,17 mm/hari. Kebutuhan air total terbesar pada ½ bulan
pertama bulan desember sebesar 1,105 m3/dtk. Ketersediaan debit setengah
bulanan rata-rata di intake per bulan terbesar pada ½ bulan kedua bulan
Desember sebesar 2,28 m3/dtk sedangkan terkecil pada ½ bulan kedua pada
bulan Juli sebesar 0,25 m3/dtk. Dengan pola tanam Padi-Padi-Palawija,
kebutuhan air di Daerah irigasi Papah masih dapat dilayani dengan ketersediaan
air yang ada.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | AIR , IRIGASI , KULONPROGO |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 09 Jun 2022 07:23 |
Last Modified: | 09 Jun 2022 07:23 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/17984 |