KELAYAKAN USAHATANI PADI TADAH HUJAN DI DESA MUNTUK KECAMATAN DLINGO KABUPATEN BANTUL

KELAYAKAN USAHATANI PADI TADAH HUJAN DI DESA MUNTUK KECAMATAN DLINGO KABUPATEN BANTUL. 2020. ZULFA FITHRIYYATY (Skripsi dibimbing oleh Ir. Pujastuti S. Dyah, MM & Dr. Ir. Nur Rahmawati, Mp). Penelitian ini bertujan untuk mengetahui perbedaan biaya, pendapatan, keuntungan, dan kelayakan dari 2 pola tanam usahatani padi tadah hujan di Desa Muntuk Kecamatan Dlingo. Total keseluruhan responden dalam penelitian ini yaitu 55 responden, terdiri dari 35 petani padi pada padi pola tanam 1 dan 20 petani padi pada padi pola tanam 2 yang merupakan anggota dari kelompok tani sido makmur. Data dikumpulkan melalui wawancara yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya usahatani padi tadah hujan pada padi pola tanam 1 lebih besar yaitu sebesar Rp 1.023.962/musim. Pada padi pola tanam 1 diperoleh pendapatan sebesar Rp 1.010.444 dan keuntungan sebesar Rp 351.038. Sedangkan pada padi pola tanam 2 diperoleh pendapatan sebesar Rp 676.649 dan keuntungan sebesar Rp 218.286. Produktivitas usahatani padi tadah hujan pada padi pola tanam 1 yaitu pada produktivitas tenaga kerja sebesar Rp 118.584, produktivitas modal sebesar 99,7%, dan produktivitas lahan sebesar Rp 638,5. Produktivitas usahatani padi tadah hujan pada padi pola tanam 2 yaitu pada produktivitas tenaga kerja sebesar Rp 140.046, produktivitas modal sebesar 64,9%, dan produktivitas lahan sebesar Rp 503,5. Nilai R/C usahatani padi tadah hujan pada padi pola tanam 1 sebesar 1,34 dan padi pola tana