AZWAR ANNAS (2015) HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DAN STATUS GIZI DENGAN KOSENTRASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V DI SEKOLAH DASAR SE-MEJING GAMPING SLEMAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (29kB)
Abstract.pdf
Download (84kB)
Bab I.pdf
Download (221kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (427kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (377kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (268kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (91kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (309kB)
Abstract
*417 Usia sekolah merupakan masa pertumbuhan bagi anak sehingga memerlukan gizi yang cukup dan seimbang. Defisiensi gizi pada usia sekolah dapat menyebabkan anak menjadi lemah dan cepat lelah dan berakibat meningkatnya angka absensi serta mengalami kesulitan dalam konsentrasi belajar sehingga menurunkan prestasi belajar.
Penelitian cross sectional ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kebiasaan sarapan dan status gizi dengan kosentrasi belajar. Penelitian ini melibatkan 86 siswa sekolah dasar kelas 5 di SDN Mejing 1 dan 2, Kabupaten Sleman. Sampel semua siswa kelas V dengan memperhatikan kriterian ingklusi yang dibuat peneliti. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan program statistik dan hubungan antar variabel dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan sarapan pagi yang kurang melakukan sarapan dilihat dari kosentrasi belajar siswa 10 orang yang kurang kosentrasi yaitu ( 17.9%), dan 3 orang cukup kosentrasi yaitu (5.4%), serta 3 orang baik kosentrasi yaitu (5.4%). Kebiasaan sarapan pagi yang cukup melakukan sarapan dilihat dari kosentrasi belajar siswa 7 kurang kosentrasi yaitu (12.5%), dan 9 orang cukup kosentrasi yaitu: (16.1%), serta 1 orang baik kosentrasi yaitu: (1.8%). Sedangkan siswa yang baik melakukan sarapan pagi dilihat dari kosentrasi belajar 2 siswa yang kurang kosentrasinya yaitu: (3.6%), dan 7 siswa yang cukup kosentrasinya yaitu: (7.4%), serta 14 siswa yang kosentrasi belajarnya baik yaitu: (41.1%), jadi dari hasil data yang didaptkan bahwa siswa yang baik meklakukan sarapan pagi dengan kosentrasi belajar yang baik lebih banyak berrjumlah 14 siswa.. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kebiasaan sarapan dengan konsentrasi belajar (p < 0,00).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | *417 SARAPAN PAGI, KOSENTRASI BELAJAR |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 27 May 2022 03:04 |
Last Modified: | 27 May 2022 03:04 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/18340 |