SADIWAN (2015) ANALISIS PEMESINAN PADA BAJA PERKAKAS SLD DENGAN PENGARUH VARIASI JARAK GAP PADA PROSES ELECTROCHEMICAL MACHINING (ECM). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (412kB)
Bab I.pdf
Download (33kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (976kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (803kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (91kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (190kB)
Abstract
*141 Electrochemical Machining (ECM) merupakan salah satu proses pemesinan non konvensional yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum Faraday. ECM adalah proses pemesinan yang bergantung pada penghapusan atom dari permukaan benda kerja. Bentuk penghapusan atom, dalam hal ini disebut Material Removal Rate (MRR), yang ada di permukaan benda kerja. Peristiwa penghapusan logam pada saat pemesinan juga menyebabkan terjadinya tingkat kekasaran permukaan daerah pemesinan (surface roughness). Pada proses pemesinan ECM banyak parameter yang dapat mempengaruhi keduanya. Salah satu parameter yang dapat mempengaruhi hal tersebut yaitu jarak gap antara elektroda tool dengan benda kerja.. Tujuan penelitian ini untuk menemukan hubungan perubahan jarak gap terhadap nilai MRR dan surface roughness pada proses electrochemical machining.
Penelitian ini mengamati hubungan antara jarak gap dengan MRR serta surface roughness dengan cara memvariasikan jarak gap yang digunakan. Benda kerja yang digunakan pada pengujian ini adalah SLD yang biasa digunakan ntuk pembuatan punch, dies, cutting tool, dan proses lainnya yang membutuhkan sifat tahan aus yang tinggi dengan panjang 40 mm, lebar 30 mm dan tebal 5,5 mm. Material pahat yang digunakan dalam percobaan ini adalah tembaga (Cu) berbentuk silinder berlubang dengan diameter dalam 9 mm dan diameter luar 10 mm, dan disambungkan dengan plat tembaga berbentuk persegi dua lapis dengan ukuran 40 x 30 mm dengan tebal plat masing-masing 10,5 mm.
Hasil pengujian didapatkan bahwa jarak gap berbanding terbalik dengan nilai MRR. Semakin besar jarak gap maka nilai MRR yang dihasilkan akan semakin kecil. Nilai MRR rata-rata terbesar diperoleh pada jarak gap 3 mm yaitu dengan nilai 2,13 x 10-3 gr/dt. Dari hasil pengujian juga didapatkan bahwa nilai surface roughness berbanding lurus dengan jarak gap. Nilai surface roughness kecil apabila digunakan jarak gap kecil pula. Nilai rata- rata terkecil diperoleh 6,6μm pada jarak gap 3 mm. Semakin kecil nilai surface roughness itu berarti permukaan semakin halus.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | *141 PEMESINAN , PERKAKAS , SLD , GAP , ELECTROCHEMICAL MACHINING |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 27 May 2022 02:35 |
Last Modified: | 27 May 2022 02:35 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/18380 |