GAMBARAN PELAKSANAAN HAND HYGIENE PERAWAT DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II

*428 HAIs dapat dicegah dengan melakukan HH yang benar dan tepat. HH yang tidak efektif atau tidak sesuai prosedur akan meninggalkan kuman di tangan. Kurang efektifnya HH, durasi waktu HH terlalu cepat dan penggunaan sabun antimikroba yang terlalu sedikit menyebabkan masih ditemukannya bakteri pada tangan setelah melakukan HH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan HH perawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II.
Desain penelitian ini adalah deskriptive analitik dengan metode survey. Jumlah sampel yaitu 110 kejadian HH dengan menggunakan tehnik accidental sampling. Analisa data yang digunakan adalah data distribusi frekuensi.
Hasil penelitian ini didapatkan pelaksanaan 5 momen HH mayoritas tidak melakukan HH yaitu pada momen sebelum bersentuhan dengan pasien sebesar 33 (57,9%). Pelaksanaan 6 langkah HH menggunakan air dan sabun sebesar 39 (73,6%) dilakukan kurang benar. Pelaksanaan prosedur 6 langkah HH menggunakan handrub sebesar 53 (93%) dilakukan kurang benar. Pelaksanaan waktu (durasi) HH menggunakan air dan sabun sebesar 32 (60,4%) dilakukan kurang tepat. Pelaksanaan waktu (durasi) HH menggunakan handrub sebesar 52 (91,2%) dilakukan kurang tepat.
Pelaksanaan hand hygiene perawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II masih tergolong belum sesuai dilihat dari 5 momen HH, 6 langkah HH dan waktu (durasi) HH.